> >

Putin Sebut Pasukan Napi Rusia yang Tewas di Ukraina Telah Menebus Dosa kepada Masyarakat

Kompas dunia | 30 September 2023, 23:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Vladimir Putin menyatakan bahwa narapidana Rusia yang tewas bertempur di Ukraina sudah menebus dosa mereka di mata masyarakat. Hal tersebut disampaikan Putin di Kremlin, Moskow ketika menjamu tiga infanteri Rusia yang sebelumnya bertugas di Ukraina, Jumat (29/9/2023).(Sumber: TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa narapidana Rusia yang tewas bertempur di Ukraina sudah menebus dosa mereka di mata masyarakat. Hal tersebut disampaikan Putin di Kremlin, Moskow ketika menjamu tiga infanteri Rusia yang sebelumnya bertugas di Ukraina, Jumat (29/9/2023) waktu setempat.

Vadimir Putin menyematkan penghargaan kepada tiga tentara tersebut atas aksi mereka di Ukraina. Putin juga menyinggung keberadaan pasukan napi yang turut memperkuat unit ketiga tentara tersebut.

Baca Juga: Pesawat Rusia Meledak saat Mendarat hingga Timbulkan Bola Api, Diduga Bawa Tentara Wagner

"Saya juga tahu dua tentara lain yang secara sukarela bergabung ke Angkatan Bersenjata dari penjara bertempur di unit Anda, bersama-sama di parit. Mereka mati," kata Putin sebagaimana dikutip laman resmi Kremlin.

"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa, ya, kita semua manusia, setiap manusia bisa membuat kesalahan. Mereka pernah membuat kesalahan, tetapi mereka menyerahkan nyawa kepada Tanah Air dan menebus dosa mereka sepenuhnya," lanjutnya.

Putin juga berjanji akan memberi bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan pasukan napi Rusia. Presiden Rusia itu mengaku bakal mengusulkan mengheningkan cipta untuk menghormati para tentara napi yang gugur.

Militer Rusia diketahui merekrut narapidana dari penjara-penjara untuk menambah kekuatan pasukan di Ukraina. Para narapidana ditawarkan ampunan jika mau diterjunkan ke Ukraina.

Awalnya, perekrutan narapidana Rusia ke medan perang dilakukan oleh Wagner Group. Namun, sejak awal 2023, perekrutan napi ini dilakukan langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Meskipun menawarkan ampunan, kebijakan Moskow tersebut dikritik sejumlah pihak yang mempertanyakan proses reintegrasi dan rehabilitasi tentara napi sepulang dari medan perang. Sebagian napi pun diketahui melakukan tindak pidana baru setelah bertugas di Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Sambut Langsung Kim Jong Un di Kosmodrom Vostochny

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU