> >

Tempur Antar Geng Kriminal di Swedia, 3 Orang Tewas dalam Penembakan dan Serangan Bom

Kompas dunia | 29 September 2023, 08:08 WIB
Tiga orang tewas dalam kejadian terpisah di Swedia hari Rabu malam waktu Swedia, (27/9/2023) saat perseteruan antara geng kriminal semakin memburuk, menjadikan September sebagai bulan paling mematikan dalam sejarah kekerasan senjata api di negara ini. (Sumber: AP Photo)

Berbicara hari Kamis di saluran TV4 Swedia, Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strömmer mengatakan, "Ini adalah perkembangan yang sangat tragis. Saya memahami orang merasakan kemarahan, ketakutan, dan kesedihan."

Magdalena Andersson, pemimpin Partai Demokrat Sosial oposisi, mendesak agar militer dikirim. Dia mengatakan kepada radio Swedia militer dapat membantu membebaskan polisi dengan melaksanakan beberapa tugas transportasi dan penjagaan.

Strömmer mengatakan, "tidak relevan untuk menggelar militer," tetapi dia bersedia mendengarkan semua pihak dalam menyelesaikan gelombang kekerasan ini.

Empat orang ditahan atas dugaan keterlibatan dalam penembakan fatal di Jordbro. Polisi mengatakan dua orang ditangkap terkait ledakan di Uppsala, yang begitu keras sehingga fasad dua rumah hancur.

Gelombang ledakan ini bisa dirasakan oleh stasiun pemantau seismik sekitar 20 kilometer jauhnya, kata agen berita TT.

"Kami mengasumsikan mereka yang terkena kejadian ini tidak ada hubungannya dengan konflik nasional," kata Catarina Bowall, perwira senior polisi Uppsala.

"Ini adalah salah satu ledakan terburuk di daerah ini," kata Ulf Johansson, kepala polisi setempat. Uppsala, sekitar 60 kilometer (37 mil) utara Stockholm, menjadi tempat banyak penembakan dan ledakan terkait perseteruan.

Minggu ini, dua ledakan besar menghantam permukiman di pusat Swedia, melukai setidaknya tiga orang dan merusak bangunan.

Pemerintah sayap kanan memperketat undang-undang untuk mengatasi kejahatan terkait geng, sementara kepala polisi Swedia mengatakan geng yang berperang membawa gelombang kekerasan "belum pernah terjadi sebelumnya" ke negara ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU