> >

Serangan Drone Rusia di Pelabuhan Odessa Lumpuhkan Layanan Feri ke Rumania

Kompas dunia | 27 September 2023, 01:05 WIB
Rusia menghantam pelabuhan Laut Hitam Odessa di Ukraina dengan serangan drone yang menyebabkan penangguhan layanan feri antara Rumania dan Ukraina, kata pejabat Ukraina hari Selasa, (26/9/2023). (Sumber: Al Jazeera)

Sebuah struktur yang langka yang masih memiliki empat dinding berdiri tanpa atap. Dinding tunggal berdiri seperti nisan untuk menandai tempat di mana seseorang pernah tinggal.

Ukraina merebut desa tersebut pada 17 September setelah berbulan-bulan pertempuran, dua hari setelah merebut kembali Andriivka yang berdekatan, demikian menurut pernyataan militer Ukraina.

Kedua kota tersebut kecil, tetapi dianggap penting secara taktis bagi pasukan Ukraina karena mereka memperluas wilayah di sekitar Bakhmut, sekitar 10 kilometer di sebelah utara.

Baca Juga: Zelenskyy Umumkan Tank Abrams dari AS Sudah Tiba di Ukraina dan Siap Tempur

Presiden Ukraina Zelenskyy. Rusia menghantam pelabuhan Laut Hitam Odessa di Ukraina dengan serangan drone yang menyebabkan penangguhan layanan feri antara Rumania dan Ukraina, kata pejabat Ukraina hari Selasa, (26/9/2023). (Sumber: AP Photo)

Ketinggian komando desa tersebut menawarkan pandangan ke kota Bakhmut yang diduduki oleh Rusia dan membuka peluang baru bagi pasukan Ukraina untuk mengepung kota tersebut.

Ini juga berpotensi memberikan Ukraina pandangan yang lebih baik tentang jalur logistik Rusia.

Dalam perkembangan lain, seorang perwira angkatan laut Rusia yang diklaim oleh Ukraina tewas dalam serangan misil terlihat menghadiri konferensi online.

Pada hari Senin, Ukraina mengeklaim tanpa bukti serangan mereka terhadap markas besar angkatan laut Rusia di Crimea pekan lalu menewaskan 34 perwira, termasuk komandan armada Adm. Viktor Sokolov.

Rusia tidak mengomentari laporan tersebut, tetapi pada hari Selasa Sokolov terlihat bersama perwira senior lainnya menghadiri konferensi video dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Menanggapi berita tank Abrams buatan Amerika tiba di Ukraina dan Amerika Serikat akan mengirimkan sejumlah peluru kendali ATACMS jarak jauh yang tidak dapat ditentukan jumlahnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan itu tidak akan berdampak pada medan perang.

Dmitry Medvedev, wakil kepala Dewan Keamanan Rusia yang sering mengambil sikap lebih keras, mengatakan langkah-langkah tersebut akan mendorong NATO lebih dekat ke konflik langsung dengan Rusia.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU