Mengapa 120.000 Orang akan Pindah dari Nagorno-Karabakh Azerbaijan ke Armenia? Ini Penjelasannya
Kompas dunia | 25 September 2023, 07:40 WIBBelum jelas di mana 120.000 orang bisa tinggal di Armenia, yang punya populasi hanya 2,8 juta, inipun sudah menjelang musim dingin.
Komite Internasional Palang Merah mengatakan mereka mulai mendaftarkan orang-orang yang mencari anak-anak yang terpisah atau yang telah kehilangan kontak dengan keluarga mereka.
Apa yang Dikatakan Azerbaijan?
Bagi Azerbaijan, kepergian orang-orang Armenia dari Karabakh adalah kemenangan besar yang menandai akhir yang tampaknya dari bertahun-tahun perang dan perselisihan atas wilayah tersebut.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kekuasaan tangan besinya telah menghapus gagasan tentang Karabakh Armenia yang independen dan bahwa wilayah itu akan diubah menjadi "surga" sebagai bagian dari Azerbaijan.
Baca Juga: Usai Serbu Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Kirim Bantuan ke 120.000 Penduduk yang Kurang Pangan
Apa Artinya Bagi Kawasan yang Lebih Luas?
Pemindahan massal ini bisa mengubah keseimbangan kekuatan yang sensitif di kawasan Kaukasus Selatan, yang merupakan mozaik etnis yang dilintasi oleh pipa minyak dan gas, di mana Rusia, Amerika Serikat, Turki, dan Iran bersaing untuk pengaruh.
Pashinyan mengatakan krisis ini menunjukkan negaranya tidak dapat mengandalkan Rusia untuk mempertahankan kepentingannya, meskipun Moskow menyatakan Armenia punya sedikit teman selain Rusia.
Banyak orang Armenia menyalahkan Pashinyan, yang kalah dalam perang tahun 2020 melawan Azerbaijan atas Karabakh. Protes pekan ini di ibukota Yerevan menyerukan pengunduran dirinya.
Pashinyan mengatakan bahwa kekuatan yang tidak diketahui sedang mencoba menciptakan kudeta terhadapnya, dan telah menuduh media Rusia melakukan perang informasi terhadapnya.
Rusia punya pangkalan militer di Armenia dan menganggap dirinya sebagai penjamin keamanan utama di wilayah tersebut. Bulan ini, Armenia mengadakan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat, yang telah mengkritik operasi militer Azerbaijan. Turki, anggota NATO, mendukung Azerbaijan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Straits Times