> >

Pasukan Israel Tembak Mati 2 Orang Palestina dan Tangkap Mahasiswa Jelang Hari Raya Yom Kippur

Kompas dunia | 24 September 2023, 19:19 WIB
Warga Palestina meninjau kerusakan akibat serbuan militer Israel di kamp pengungsian Nour Shams, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (24/9/2023). (Sumber: Majdi Mohammed/Associated Press)

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Militer Israel dilaporkan menggelar operasi di sebuah kamp pengungsian Palestina di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Minggu (24/9/2023). Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan dua orang tewas akibat operasi ini.

Militer Israel menyerang kamp pengungsian Nour Shams, dekat kota Tulkarem, Tepi Barat. Militer Israel mengeklaim mereka menghancurkan pusat komando milisi dan fasilitas penyimpanan bom di kamp pengungsian tersebut.

Israel juga mengeklaim pasukannya ditembaki sehingga terpaksa membalas tembakan. Unit penjinak bom Isreal dilaporkan meledakkan beberapa bom yang ditemukan.

Baca Juga: Netanyahu Sebut Israel di Ambang Perdamaian dengan Arab Saudi, Janjikan Timur Tengah Baru

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut dua korban tewas bernama Asid Abu Ali (21) dan Abdulrahman Abu Daghas (32).

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan dua warga Palestina yang tewas tersebut ditembak di bagian kepala.

Otoritas Palestina pun menyebut serbuan Israel merusak jalan utama dan pipa air di Nour Shams.

Pasukan Israel dilaporkan menggunakan buldoser militer untuk merusak jalan utama dan infrastruktur di kamp pengungsi tersebut sebelum mulai melakukan serbuan. Mereka juga menempatkan penembak-penembak jitu di atap-atap rumah warga sipil Palestina.

Sementara di tempat terpisah, militer Israel juga menggerebek kampus Universitas Birzeit di Tepi Barat dan menangkap sembilan mahasiswa, termasuk seorang ketua badan eksekutif mahasiswa.

Militer Israel mengeklaim para mahasiswa itu pendukung Hamas dan merencanakan serangan ke wilayah Israel.

Operasi militer Israel ini digelar jelang peringatan Hari Raya Yom Kippur pada Minggu (24/9) hingga Senin (25/9). Israel diketahui kerap menyerang kamp-kamp Palestina di utara Tepi Barat dalam beberapa bulan belakangan.

Sejauh ini, belum ada tanda pemerintahan Benjamin Netanyahu akan mengurangi intensitas serbuan ke Tepi Barat.

Pihak Palestina menyebut serbuan-serbuan ini sekadar melanggengkan pendudukan Israel di Tepi Barat yang telah berlangsung 56 tahun.

Sepanjang 2023, menurut hitungan Associated Press, pasukan Israel telah menewaskan 190 orang Palestina. Sedangkan serangan Palestina telah menewaskan 31 orang Israel dalam kurun yang sama.

Baca Juga: Mahmoud Abbas di PBB: Apa Bahaya yang Ditimbulkan Jika Palestina Jadi Anggota Penuh PBB?

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press, WAFA


TERBARU