> >

Akademisi Terkenal Uighur Dipenjara Seumur Hidup oleh China, Dituduh Membahayakan Keamanan Negara

Kompas dunia | 24 September 2023, 14:29 WIB
Akademisi terkenal Uighur Rahile Dawut dilaporkan telah dipenjara seumur hidup oleh Pemerintah China. (Sumber: BBC)

XINJIANG, KOMPAS.TV - Seorang akademisi terkenal Uighur dipenjara seumur hidup oleh Pemerintah China karena dianggap membahayakan keamanan negara.

Hukuman untuk Rahile Dawut, seorang profesor berusia 57 tahun itu diungkapkan oleh Yayasan Dui Hiu, dan terjadi setelah ia mencoba melakukan banding sejak 2018.

Naik banding yang dilakukannya dilaporkan telah gagal pada bulan ini.

China memang sejak lama dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap populasi Uighur, dan kebanyakan etnis Muslim lainnya di Xinjiang.

Baca Juga: WNI Alami Penculikan dan Disiksa di Malaysia, Kemlu Ungkap Tindakan untuk Korban

“Putusan hukuman untuk Profesor Rahile Dawut merupakan tragedi mengerikan, kehilangan besar bagi masyarakat Uighur, dan juga bagi semua yang menginginkan kebebasan akademis,” ujar Direkur Eksekutif kelompok HAM, Yayasan Dui Hua dikutip dari BBC, Sabtu (23/9/2023).

Ia meminta agar Dawut segera dibebaskan dan dikembalikan ke keluarganya.

Putri Dawut, Akeda Pulati mengungkapkan dirinya selalu khawatir atas kondisi sang ibu setiap hari.

“Pikiran bahwa ibu saya yang tak bersalah menghabiskan waktu seumur hidup di penjara memberikan rasa sakit yang tak terkira,” katanya.

“China, tunjukkan belas kasihmu dan bebaskan ibu saya yang tak bersalah,” lanjut Pulati.

Persidangan Dawut dilakukan Desember 2018 secara sembunyi-sembunyi di pengadilan Xinjiang.

Hal itu menyusul penangkapan setahun sebelumnya, dengan tuduhan memecah belah, kejahatan yang membahayakan keamanan negara.

Yayasan Dui Hua mengungkapkan sumber dari Pemerintah China mengonfirmasikan hukuman seumur hidup untuk Dawut.

Dawut merupakan ahli cerita rakyat dan tradisi Uighur, serta sempat mengajar di Kampus Universitas Kemanusiaan Xinjiang sebelum ditangkap.

Baca Juga: Kim Jong-Un dan Xi Jinping Kian Mesra, Korea Utara Ingin Makin Dekat dengan China

Kelompok Dui Hua mengungkapkan Dawut masuk dalam daftar panjang intelektual Uighur yang ditangkap, ditahan dan dipenjara sejak 2016.

Daftar itu pun diyakini akan terus bertambah.

Sementara itu, pihak China membantah tuduhan penahanan Dawut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan tak ada informasi mengenai kasus Dawut.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC


TERBARU