UNESCO Putuskan Situs Tell Es-Sultan Jadi Warisan Budaya Dunia di Palestina, Israel Ngamuk
Kompas dunia | 18 September 2023, 21:11 WIBYERIKHO, KOMPAS.TV - Komite Warisan Budaya UNESCO mendaftarkan reruntuhan bersejarah Tell es-Sultan di Jericho atau Yerikho sebagai Warisan Budaya Dunia di Palestina.
Keputusan badan PBB tersebut membuat Israel mengamuk.
UNESCO, lewat akun resminya di media sosial X, mengungkapkan keputusan tersebut dibuat dalam pertemuan di Riyadh, Arab.
Berbeda dengan Israel, keputusan UNESCO ini disambut baik oleh otoritas Palestina.
Baca Juga: Israel Kirim Tim untuk Bantu Maroko, Hiposentrum Gempa 11-18km di Bawah Permukaan Bumi
Dikutip dari CNN, Minggu (17/9/2023), Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik keputusan itu.
Melalui pernyataannya, mereka menganggap hal itu sebagai pengakuan atas signifikansi budaya, ekonomi dan politik dari Yerikho.
Selain itu juga sebagai bukti pembangunan manusia selama 10.000 tahun.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina Rula Ma’ayah menggarisbawahi pentingnya keputusan itu.
Ia menyebut Tell es-Sultan tersebut sebagai bagian penting dan berharga dari banyaknya warisan budaya Palestina.
“Nilai universal yang luar biasa dari situs ini menjadikannya salah satu warisan dunia,” kata Rula.
Namun, Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan keberatannya atas keputusan itu.
Mereka menyebutnya sebagai tanda lain dari cara sinis Palestina dengan menggunakan UNESCO dan memolitisasi organisasi tersebut.
Baca Juga: PBB Revisi Jumlah Korban Tewas Banjir Libya Jadi 3.958 dari 11.300, Ternyata Ini Sebabnya
Situs Yerikho berada di Tepi Barat yang diduduki Israel. Di situs itu, terdapat reruntuhan yang berasal dari abad ke-9 Sebelum Masehi (SM).
Yerikho sendiri merupakan salah satu kota tertua di dunia yang hingga kini masih dihuni.
Berada di sekitar Lembah Yordania, Yerikho terletak di antara Sungai Yordania di timur dan Yerusalem di barat.
Pada 2010, Yerikho dirayakan sebagai kota bertembok tertua di dunia, yaitu sejak Zaman Batu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CNN