Virus Nipah di India Tewaskan Dua Orang, 700 Orang Dites, Sekolah dan Transportasi Umum Ditutup
Kompas dunia | 15 September 2023, 13:58 WIB
KERALA, KOMPAS.TV - Wabah virus Nipah melanda negara bagian Kerala, India, dan telah menyebabkan dua orang tewas.
Akibatnya, sejumlah sekolah dan kantor ditutup, serta operasional transportasi umum dihentikan pada Rabu (13/9/2023).
Saat ini dilaporkan dua orang dan seorang anak tengah dirawat di rumah sakit karena virus tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Bikin Taiwan Ngamuk Usai Disebut Bagian dari China, Langsung Dibalas
Dikutip dari NBC News, pejabat kesehatan Kerala mengungkapkan lebih dari 700 orang telah dites untuk mengetahui infeksi virus yang menular lewat kontak dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau orang yang terinfeksi.
Menurut pemerintah negara bagian pada Rabu malam, setidaknya 706 orang telah menjalani tes, termasuk 153 pekerja kesehatan.
“Banyak orang telah dites. Fasilitas isolasi akan disiapkan,” bunyi pernyataan Kepala Kementerian Kerala Pinarayi Vijayan.
Ia meminta masyarakat menghindari kerumunan di Distrik Kozhikode selama sepuluh hari ke depan.
Dua orang telah tewas sejak 30 Agustus 2023 lalu, yang merupakan wabah virus Nipah keempat di Kerala sejak 2018.
Wabah virus Nipah tersebut membuat otoritas setempat mengumumkan zona pembendungan di setidaknya delapan desa Kozhikode.
Baca Juga: Kesaksian Horor Warga Korban Banjir Libya: Jasad Perempuan dan Anak-Anak Terapung Melewati Kami
“Saat ini kami fokus untuk melacak kontak dari orang yang terinfeksi pertama kali dan mengisolasi siapa pun yang menunjukkan gejala,” kata Menteri Kesehatan Kerala Veena George.
Ia mengungkapkan, virus yang ditemukan di Kerala sama seperti yang sebelumnya ditemukan di Bangladesh.
Varian virus Nipah yang menyebar di Bangladesh berasal dari penularan manusia ke manusia dengan tingkat kematian yang tinggi, tapi memiliki sejarah yang tak terlalu menular.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : NBC News