Puji Pertemuan Kim Jong-Un-Putin, Tokoh Pro-Kremlin Semringah: Keberhasilan Diplomasi
Kompas dunia | 14 September 2023, 12:33 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin disambut hangat tokoh pro-Kremlin.
Propagandis Kremlin, Yury Tavrovsky menyambut tinggi pertemuan kedua pemimpin musuh Barat tersebut.
“Saya bisa katakan, keduanya adalah pencipta, seorang artis,” ujar Tavrovsky dari Universitas Persahabatan Rakyat dalam tayangan TV yang memberitakan pertemuan tersebut dikutip The Guardian , Rabu (13/9/2023).
“Bersama mereka kini akan melukiskan hubungan lanskap baru di Timur Jauh,” ujarnya.
Baca Juga: Jasad Alien Ditampilkan, Ahli Bersaksi di Kongres Meksiko Adanya Kehidupan Lain
Pada pertemuan yang dilakukan Rabu, Kim Jong-un menawarkan Putin dukungan untuk apa yang disebutnya sebagai “pertempuran suci” melawan Barat.
Pertemuan itu juga mencakup kemungkinan pertolongan Rusia untuk program luar angkasa Korea Utara.
Kedua pemimpin itu bertemu di sebuah pangkalan luar angkasa di timur jauh Rusia.
Beredar kabar dalam pertemuan tersebut Kim Jong-un ingin menawarkan Kremlin peluru artileri dan amunisi lainnya untuk perang di Ukraina.
Korea Utara telah menunjukkan peningkatan besar dalam program nuklir dan senjata balistik, meski dilanda saksi yang dipimpin PBB.
Pemilihan venue pertemuan pun signifikan, di mana Korea Utara menunjukkan ketertarikan terhadap program luar angkasa.
Baca Juga: Kim Jong-un Ungkap Dukungan Penuh kepada Rusia, Putin Tak Buru-Buru Bahas Kerja Sama Militer
Sebelum pertemuan pembicaraan para pemimpin tersebut melakukan tur bersama ke fasilitas peliuncuran Cosmodorome, yang berlokasi di hutan sebelah timur Rusia, tak jauh dari perbatasan China.
Amerika Serikat (AS) sendiri sudah diperingatrkan mengenai ketertarikan Rusia terhadap persenjataan Korea Utara.
Mereka pada pekan lalu menegaskan Pyongyang akan membayar jika menyuplai Rusia dengan senjata.
Korea Selatan dan AS mengatakan setiap perjanjian persenjataan akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang sebenarnya juga didukung Rusia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian