Politikus Tatar Krimea Ditunjuk Zelenskyy Jadi Menteri Pertahanan, Bagaimana Sosoknya?
Kompas dunia | 4 September 2023, 17:54 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bakal menunjuk seorang politikus dari Tatar Krimea sebagai Menteri Pertahanan Ukraina yang baru.
Rustem Umerov yang merupakan seorang muslim dari Tatar Krimea disebut bakal dijadikan Zelenskyy sebagai Menteri Pertahanan Ukraina yang baru. Pencalonan Umerov disebut harus mendapat persetujuan parlemen Ukraina sebelum ia ditunjuk menduduki posisinya yang baru.
Umerov menjadi pengganti Oleksii Reznikov, yang diberhentikan oleh Zelenskyy.
Umerov sendiri merupakan sosok penting bagi Ukraina dalam pembicaraan damai di awal invasi skala besar Rusia pada 2022.
Baca Juga: Presiden Ukraina Umumkan Pencopotan Menteri Pertahanan Lewat Telegram
Dikutip dari BBC, Senin (4/9/2023), Umerov juga merupakan kunci dalam menjamin pemulangan yang aman bagi para tahanan terkenal.
Ia juga berpartisipasi dalam negosiasi untuk memastikan ekspor biji-bijian Ukraina yang aman melalui Laut Hitam.
Pergantian posisi Menteri Pertahanan Ukraina dari Reznikov ke Umerov diungkapkan Zelenskyy.
“Reznikov telah menghabiskan 550 hari perang berskala besar,” tulis Zelenskyy di Telegram dikutip dari CBS News.
“Saya percaya bahwa kementerian membutuhkan pendekatan baru dan formasi lainnya dalam interaksi baik dalam kemiliteran dan masyarakat dalam keseluruhan,” tambahnya.
Umerov merupakan pemimpin di komunitas Tatar Krimea, populasi suku asli Turki di Semenanjung Krimea, yang merupakan etnis minoritas muslim di Ukraina.
Ia juga merupakan sosok sentral dari upaya Zelenskyy menggapai inisiatif dari negara-negara Islam.
Umerov diketahui lahir pada 1982 di Samarkand, bagian dari Uzbekistan di era Uni Soviet.
Di sana, keluarga muslimnya dibuang bersama 200.000 bangsa Tatar di bawah kepemimpinan Joseph Stalin.
Ia kembali ke Krimea di Ukraina saat masih kecil ketika bangsa Tatar kembali diizinkan kembali ke sana pada 1980-an.
“Deportasi dari Tatar Krimea adalah salah satu kejahatan terbesar rezim Soviet,” tulinya kepada Liga.net pada 2021.
“Itu semua dimulai ketika diktator berkuasa saat itu untuk menghancurkan seluruh negara,” tambahnya.
Ia menggunakan artikel yang sama pada serangan aneksasi Rusia ke semenanjung Laut Hitam pada 2014.
Selain sebagai politikus, Umerov juga seorang pengusaha yang mendirikan perusahaan investasi ASTEM.
Baca Juga: Angkatan Bersenjata Rusia Rekrut hingga 280.000 Orang dengan Status Kontrak sejak Januari 2023
Ia terpilih sebagai anggota parlemen Ukraina pada 2019, dan kemudian menjadi Kepala Dana Properti Negara, badan pemerintahan yang menjual aset negara ke investor swasta.
Selama beberapa tahun, Umerov menjadi penasihat bagi pemimpin bersejarah Tatar Krimea, Mustafa Dzhemileb.
Umerov dikabarkan sempat diduga diracun, setelah menunjukkan gejala keracunan seperti kulit terkelupas dan sakit mata selama perundingan damai pada Maret 2022.
Namun, ia kemudian membantah laporan tersebut, dan memperingatkan masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang belum diverifikasi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC