> >

Separuh Atletnya Ternyata Hidup Melarat, Australia Berisiko Kehilangan Bakat Terbaik Olahraga

Kompas dunia | 30 Agustus 2023, 20:35 WIB
Atlet renang Australia Bronte Campbell saat menang medali emas di Commonwealth Games 2018. Survei Yayasan Olahraga Australia menemukan hampir separuh atlet terbaik negara itu melarat, dengan pendapatan di bawah ambang garis kemiskinan nasional dengan pendapatan tahunan kurang dari 23.000 dolar Australia, sekitar 15.000 dolar AS atau Rp228 juta per tahun. (Sumber: AP Photo)

"Jika Anda memenangkan medali emas Olimpiade, Anda akan mendapatkan bonus medali, yang harganya tidak sejuta dolar, seperti yang pernah ditanyakan seseorang kepada saya," kata Campbell. Dia meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

"Jumlahnya jauh lebih sedikit dari itu," kata Campbell. "Tetapi mencoba mencukupi kebutuhan antara Olimpiade dan antara waktu-waktu ketika Anda punya performa tinggi... Pasti ada tahun-tahun di mana jika saya tidak berhasil pada tahun sebelumnya, saya tidak tahu bagaimana saya akan bisa mengaturnya."

CEO Komite Olimpiade Australia, Matt Carroll, mengatakan hasil survei ini mengungkapkan kekurangan pendanaan kembali pada tingkat individu.

"Tekanan finansial, dampak terhadap kesehatan mental atlet, dan risiko atlet keluar dari olahraga mereka sebagai konsekuensinya, adalah hal yang sangat mengkhawatirkan," kata Carroll. "Kami bekerja sama dengan pemerintah dan Komisi Olahraga Australia untuk merancang model investasi olahraga yang baru.

"Ketika kami melihat ke masa depan, terutama Brisbane 2032, kita tidak bisa membiarkan para atlet muda inspiratif ini meninggalkan impian mereka."

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU