Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Dimakamkan secara Rahasia sesuai Permintaan Keluarga
Kompas dunia | 30 Agustus 2023, 00:21 WIBST PETERSBURG, KOMPAS.TV – Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin dikabarkan telah dimakamkan di kota kelahirannya di St Petersburg, Rusia, Selasa (29/8/2023).
Pemakaman yang serba tertutup itu disebut mengakhiri perjalanan penuh gejolak preman jalanan St Petersburg hingga menjadi pemimpin tentara bayaran Wagner Group sokongan Kremlin itu.
Upacara pemakaman itu dilaporkan digelar kurang dari seminggu setelah Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat, dan dua bulan setelah pemberontakan singkatnya menantang Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Bagi yang hendak menyampaikan ucapan selamat tinggal” pada pemimpin Wagner berusia 62 tahun itu harap pergi ke Pekuburan Porokhovskoye di St Petersburg, kampung halamannya, menurut pernyataan layanan pers online Wagner.
Baca Juga: Yevgeny Prigozhin Dikonfirmasi Tewas, Bagaimana Kelanjutan Nasib Wagner Group?
Melansir Associated Press, Selasa (29/8/2023), pernyataan itu tidak jelas menyebutkan apakah Prigozhin telah dimakamkan atau belum. Namun, sejumlah media mengutip sumber yang tidak diidentifikasi menyebut Prigozhin dikebumikan pada Selasa pagi tanpa publikasi apa pun, sesuai permintaan keluarganya.
Pengaturan pemakaman Prigozhin dilakukan secara rahasia dan tertutup, meski juru bicara Putin menyebut orang nomor satu Rusia itu tidak akan menghadiri pemakaman Prigozhin.
Pada Juni lalu, Putin mengecam pemberontakan Wagner yang digerakkan oleh Prigozhin sebagai “pengkhianatan” dan “tikaman dari belakang”.
Kerahasiaan yang ketat dan kebingungan yang melingkupi pemakaman Prigozhin dan petinggi Wagner lainnya sejatinya mencerminkan dilema yang dihadapi Kremlin di tengah spekulasi bahwa kecelakaan pesawat itu tampaknya merupakan pembalasan dendam atas pemberontakan Wagner pada 23-24 Juni lalu.
Meski menghindari upacara pemakaman nan megah untuk Prigozhin, Kremlin tak kuasa merendahkan Prigozhin, yang dilaporkan menerima penghargaan Rusia tertinggi karena telah memimpin pasukan Wagner di Ukraina dan diidolakan kalangan agresif Rusia.
Di hari yang sama, Selasa (29/8), pemakaman Kepala Logistik Wagner Valery Chekalov digelar di Pemakaman Severnoye di utara St Petersburg. Chekalov termasuk di antara 10 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
Pekan lalu, Putin menyebut para pemimpin Wagner “telah memberikan kontribusi signifikan” pada peperangan di Ukraina. Putin juga menggambarkan Prigozhin sebagai seorang “pengusaha berbakat” dan “seorang lelaki bernasib sulit” yang “membuat kesalahan-kesalahan serius dalam hidupnya”.
Meski Prigozhin dan Putin sama-sama berasal dari St Petersburg, keduanya dikenal tak terlalu berhubungan dekat.
Prigozhin, eks narapidana berjuluk "chef Putin" yang mendulang jutaan rubel berkat kontrak katering pemerintah Rusia yang menguntungkan, melayani kepentingan politik Kremlin dan membantu memperluas pengaruh Rusia dengan mengirimkan tentara bayarannya ke Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah dan negara lainnya.
Baca Juga: Lukashenko Ngaku Pernah Peringatkan Prigozhin soal Keselamatannya, Malah Dijawab "Persetan"
Wagner, salah satu elemen tentara Rusia paling kapabel, memainkan peranan penting di Ukraina saat mereka berhasil merebut benteng timur Ukraina di Bakhmut pada akhir Mei lalu.
Sebelumnya diberitakan, Komite Investigatif Rusia secara resmi mengonfirmasi kematian Prigozhin pada Minggu (27/8).
Tidak disebutkan apa yang menyebabkan pesawat jet Prigozhin jatuh dari angkasa pada 23 Agustus lalu, beberapa menit setelah lepas landas dari Moskow menuju St Petersburg. Sebelum kecelakaan itu, Prigozhin dilaporkan kembali dari Afrika, tempat ia disebut-sebut meluaskan pengaruh Wagner.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press