Misi Pendaratan di Bulan Sukses, Narendra Modi: Ini Momen Bersejarah bagi India
Kompas dunia | 23 Agustus 2023, 21:17 WIBNEW DELHI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut keberhasilan wahana antariksa tanpa awak Chandrayaan-3 mendarat di Bulan adalah momen bersejarah.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Chandrayaan-3 milik India sukses melakukan pendaratan di Bulan pada Rabu (23/8/2023).
Keberhasilan itu lantas menjadi sejarah bagi India sebagai negara pertama yang sukses mendaratkan wahana antariksanya di wilayah kutub selatan Bulan.
India pun tercatat sebagai negara keempat setelah Rusia, Amerika Serikat, dan China yang sukses melakukan pendaratan di Bulan.
Modi yang ikut memantau pendaratan di Bulan dari Afrika Selatan itu mengaku sangat bangga dengan pencapaian yang diraih negaranya.
"Ini adalah detak jantung dari 1,4 miliar orang. Ini adalah India baru, awal baru, pemikiran baru dari upaya baru," kata Modi dalam pidatonya secara virtual dikutip dari Sky News.
"Ini adalah ciri cahaya gemilang India - kami membuat janji dan kami memenuhinya di permukaan Bulan."
"Hari ini kita berada di luar angkasa, kita telah membuktikannya kepada dunia... [dan] pikiran dan hati saya ada pada misi Chandrayaan," ujarnya.
Baca Juga: Sudah Dimulai, Link Live Streaming Misi Pendaratan Pesawat Luar Angkasa India di Bulan
"Ini adalah momen bersejarah, dan bagi setiap warga India, kita semua sangat bangga... Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua 1,4 miliar warga negara kita."
"Keberhasilan ini adalah milik seluruh umat manusia dan akan membantu misi Bulan oleh negara-negara lain di masa depan," tambahnya.
Dengan keberhasilan misi Chandrayaan-3 ini, India pun berencana mengirim misi berawak ke Bulan dalam waktu dekat.
"India menunjukkan dan membuktikan bahwa langit bukanlah batas," ucap Modi.
Setelah berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, Chandrayaan-3 dalam beberapa jam ke depan bakal melepaskan rover atau robot penjelajah yang akan bertugas selama dua minggu untuk mengumpulkan sampel batuan, gambar, dan data.
Selama dua minggu tersebut, rover akan menjalankan serangkaian eksperimen untuk menentukan komposisi mineral permukaan Bulan.
Baik wahana pendarat maupun rover telah dilengkapi sejumlah instrumen untuk melakukan pengukuran yang diperlukan.
Penjelajah Bulan yang memiliki berat 26 kilogram itu diberi nama Pragyaan, yang merupakan kata dalam bahasa Sansekerta yang berarti kebijaksanaan.
Baca Juga: Wahana Antariksa Chandrayaan-3 Sukses Mendarat di Kutub Selatan Bulan, India Catatkan Sejarah
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV