> >

Tiga Politikus Dibunuh dalam Sebulan, Ekuador Disebut Alami Era Paling Berdarah

Kompas dunia | 15 Agustus 2023, 17:23 WIB
Insiden penembakan terhadap kandidat Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio di Quito, Rabu (9/8/2023). Seorang politikus Ekuador lagi-lagi dibunuh pada Senin (14/8/2023). Sebanyak tiga politikus dibunuh dalam empat pekan terakhir di Ekuador, termasuk pembunuhan calon presiden, Fernando Villavicencio yang ditembak saat berkampanye pada siang hari. (Sumber: API Via AP)

QUITO, KOMPAS.TV - Seorang politikus Ekuador lagi-lagi dibunuh pada Senin (14/8/2023). Sebanyak tiga politikus dibunuh dalam empat pekan terakhir di Ekuador, termasuk pembunuhan calon presiden, Fernando Villavicencio yang ditembak saat berkampanye pada siang hari.

Calon presiden lain, Luis Gonzalez mengonfirmasi bahwa salah satu anggota partainya, Pedro Briones dibunuh di Provinsi Esmeraldas, utara Ekuador. Detail mengenai pembunuhan Pedro Briones belum diketahui.

"Ekuador mengalami era paling berdarah. Belasungkawa untuk keluarga kolega saya, Pedro Briones yang gugur di tangan kekerasan," kata Gonzalez dikutip Associated Press.

Baca Juga: Terungkap Siapa Pelaku Pembunuhan Capres Ekuador, Ternyata Warga Asing dan Salah Satunya Tewas

Pembunuhan Pedro Briones terjadi kurang dari sepekan setelah Villaviencio dibunuh saat berkampanye di Quito. Villaviencio dieksekusi kendati mendapat perlindungan polisi dan bodyguard pada siang hari.

Sebelum pembunuhan capres tersebut, Ekuador juga dikejutkan dengan penembakan wali kota Manta, kota terbesar ketiga di Ekuador. Wali Kota Agustin Intriago dibunuh pada 26 Juli, kurang dari dua bulan usai dilantik kembali.

Ekuador sendiri beberapa tahun belakangan menjadi hub perdagangan narkoba. Geng-geng di Ekuador kerap bertempur untuk memperebutkan daerah dan jalur penyelundupan narkoba.

Isu kekerasan pun mendominasi diskusi jelang pemilihan presiden Ekuador pada 20 Agustus mendatang. Dalam kurun tiga tahun belakangan, ribuan orang tewas akibat kekerasan di Ekuador.

Baca Juga: Kandidat Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye, Geng Kriminal Diyakini Pelakunya

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU