Badai Tropis Khanun Mengancam, Korea Selatan Bersiap Evakuasi 36 Ribu Pramuka dari Jambore Dunia
Kompas dunia | 8 Agustus 2023, 05:00 WIBSEOUL, KOMPAS.TV – Korea Selatan akan mengevakuasi puluhan ribu pramuka dengan bus dari lokasi jambore dunia di area pesisir barat-daya negara itu. Pasalnya, badai tropis Khanun membayangi kawasan itu.
Mulai Selasa (8/8/2023) pagi, lebih dari 1.000 kendaraan akan digunakan untuk mengevakuasi 36.000 pramuka yang sebagian besar terdiri dari remaja dari lokasi Jambore Pramuka Dunia di barat daya Buan.
Wakil Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan Kim Sung-ho mengatakan, sebagian besar pramuka dari 158 negara akan dievakuasi ke sejumlah lokasi di ibu kota Seoul dan sekitarnya. Selain hotel, sejumlah lokasi seperti pusat pelatihan pemerintahan dan fasilitas pendidikan akan disediakan bagi mereka.
Baca Juga: Gelombang Panas Landa Jambore Dunia, Ini Kata Jokowi soal Kondisi Kontingen Indonesia
Rencana evakuasi itu diumumkan setelah Badan Dunia Gerakan Pramuka menyerukan Korea Selatan untuk segera memindahkan para peserta dari jalur topan.
“Harap menyediakan seluruh sumber dan dukungan yang diperlukan bagi partisipan selama masa tinggal hingga mereka kembali ke negara asal,” kata seruan badan dunia itu seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga: Gelombang Panas Landa Korea Selatan, Sebabkan 400 Orang Sakit saat Jambore Pramuka Dunia
Badan cuaca Korea Selatan melaporkan, badai tropis Khanun diperkirakan akan menerjang negara itu pada Kamis pagi. Potensi angin diprakirakan mencapai antara 118-154 kilometer (km) per jam. Kawasan di selatan, termasuk Buan, kemungkinan akan terdampak badai mulai Rabu.
Kementerian Keselamatan Korea Selatan menginstruksikan penutupan area pesisir, jalur hiking, taman sungai, terowongan dan sektor lain yang rentan terancam banjir.
Pada Senin sore, badan cuaca Jepang menyebut badai itu berada sekitar 160 km di timur Kota Amami di Pulau Kyushu, dan tengah bergerak menuju utara. Warga diperingatkan atas potensi banjir bandang, angin kencang, hingga gelombang tinggi.
Badai itu dilaporkan telah menyebabkan seorang tewas dan 70 lainnya terluka di selatan Pulau Okinawa, Jepang.
Baca Juga: Ngeyel, Pemerintah Korea Selatan Teruskan Jambore Pramuka Dunia Walau Ratusan Sakit
Sebelumnya, gelombang panas yang melanda memaksa ribuan pramuka Inggris dan Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan area jambore. Sejak dimulai pada Rabu pekan lalu, ratusan peserta jambore dilaporkan menjalani perawatan akibat serangan gelombang panas.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press