Swedia Kembali Membara, Ribuan Demonstran Serbu Festival Eritrea dan Lukai Puluhan Orang
Kompas dunia | 4 Agustus 2023, 09:09 WIBMenurut juru bicara kepolisian, mereka mengatakan akan membuka penyelidikan terkait kekerasan dan pembakaran serta mengganggu pekerjaan polisi dan layanan penyelamatan.
Polisi mengatakan setidaknya 52 orang membutuhkan bantuan medis, baik di tempat atau di klinik dan rumah sakit setempat.
Baca Juga: Terungkap, Militer Ukraina Mengakui Lakukan Serangan ke Jembatan Krimea Juli Lalu
Pada pukul 7 malam, otoritas Kesehatan Stockolm mengungkapkan 15 orang telah dibawa ke rumah sakit.
Sebanyak 8 orang mengalami cedera serius, dengan tujuh di antaranya mengalami cedera minor.
Swedia merupakan rumah dari puluhan ribu orang dengan keturunan Eritrea.
Festival yang dikhususkan untuk warisan budaya Eritrea ini merupakan acara tahunan yang diadakan sejak 1990-an, namun dikritik karena diduga berfungsi sebagai alat promosi dan sumber uang bagi negara Afrika.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Guardian