> >

Inilah Profil Abdourahamane Tchiani, Jenderal yang Berkuasa di Niger

Kompas dunia | 30 Juli 2023, 07:50 WIB
Jenderal Abdourahamane Tchiani, kepala pengawal presiden yang berkuasa di Niger dan mengambil alih kekuasaan melalui kudeta militer, adalah seorang veteran militer yang pernah berhasil menggagalkan pemberontakan serupa di negara barat Afrika yang kerap terganggu ini. (Sumber: Tagesschau)

Sumber lain yang dekat dengan pemimpin yang digulingkan mengatakan, penggantian Tchiani seharusnya diputuskan dalam rapat kabinet bulan ini.

Tchiani berasal dari Filingue, daerah kering yang berjarak sekitar 200 kilometer (125 mil) di sebelah barat laut ibu kota Niamey.

Ia pernah bertugas dalam misi-misi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Blok Regional Afrika Barat ECOWAS di Pantai Gading serta Sudan.

Filingue terletak di wilayah Tillaberi yang rawan dan telah berulang kali diserang selama hampir delapan tahun terakhir oleh pemberontak yang terkait dengan Al-Qaeda dan kelompok Negara Islam, serta militan dari Nigeria tetangga.

Baca Juga: Ini yang Perlu Diketahui Bagaimana Kudeta di Niger Bisa Bikin Situasi Afrika Makin Runyam bagi Barat

Wilayah yang luas, kira-kira seukuran Korea Selatan, memiliki sekitar 150.000 pengungsi internal menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Para kritikus Tchiani mengatakan bahwa ia adalah sosok yang kontroversial, tetapi orang-orang dekat dengannya menggambarkannya sebagai "berani" dan "populer".

"Bagaimana mungkin dia bisa memimpin anak buahnya dalam kudeta jika mereka tidak percaya padanya?" kata Issa Abdou, seorang tokoh masyarakat.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa Tchiani, atas perintah Issoufou, telah "mengubah pengawal presiden menjadi mesin kuat yang dilengkapi dengan senjata-senjata canggih".

Tchiani sebelumnya telah berhasil menggagalkan beberapa upaya kudeta, terutama pada tahun 2021 dan 2022.

"Jenderal Tchiani adalah seorang perwira yang telah membuktikan dirinya di medan perang," kata mantan tentara Amadou Bounty Diallo.

Junta baru ini terdiri dari perwira-perwira senior, termasuk Salifou Mody, mantan kepala staf angkatan bersenjata yang dipecat pada bulan April.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : France24


TERBARU