Diduga Permasalahan Utang, Influencer Kripto Ditemukan Tewas Termutilasi di Dalam Koper
Kompas dunia | 29 Juli 2023, 00:00 WIBBUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Kepolisian Buenos Aires membuka penyelidikan pembunuhan usai mereka menemukan bagian tubuh yang terpotong dari seorang jutawan dan influencer mata uang kripto, Fernando Perez Algaba.
Sebelum jasadnya ditemukan di dalam sebuah koper, Algaba dilaporkan telah hilang selama seminggu.
Menurut laporan The New York Post, tubuh influencer yang memiliki 900 ribuan pengikut di Instagram itu ditemukan oleh sekelompok anak-anak di Argentina.
Anak-anak tersebut menemukan sebuah koper merah dengan bagian tubuh Algaba saat mereka sedang bermain di dekat aliran sungai di kota Ingeniero Budge, sebuah provinsi di ibu kota Argentina.
Setelah menyaksikan pemandangan mengerikan itu, orang tua anak-anak memberitahu polisi Buenos Aires, yang kemudian menemukan kaki dan satu lengan di dalamnya.
Setelah dilakukan penelusuran di sekitar lokasi, kepolisian kemudian menemukan satu lengan lagi di sungai.
Polisi kemudian memberi tahu para wartawan lokal bahwa bagian tubuh tersebut dipotong dengan rapi, menunjukkan tindakan ini dilakukan oleh seorang profesional.
Autopsi selanjutnya mengungkap bahwa Algaba ditembak tiga kali sebelum tubuhnya dipotong-potong.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap satu tersangka terkait kematian Algaba.
Sementara motif pembunuhan masih belum jelas, pihak berwenang menyatakan bahwa influencer ini dibunuh karena utangnya yang menumpuk.
Baca Juga: Polda DIY Dalami Motif Pembunuhan dan Mutilasi di Sleman
Algaba diketahui adalah seorang pengusaha yang tinggal di Barcelona, Spanyol, dan memiliki penghasilan jutaan dolar dari usaha penyewaan kendaraan mewah dan penjualan cryptocurrency.
Sang influencer mata uang kripto itu juga dilaporkan menyewa sebuah apartemen di Argentina dan seharusnya mengembalikan kunci apartemen tersebut pada tanggal 19 Juli.
Namun, pemilik properti memberitahu pihak berwenang setelah Algaba tidak kembali untuk mengembalikan kunci.
Algaba sering menjual kisah perjalanan dari kemiskinan hingga mencapai kekayaan yang diperolehnya saat ini. Algaba juga mengeklaim mulai bekerja pada usia 14 tahun.
Dia kemudian mulai menjual mobil mewah, sepeda motor, dan jet ski pada usia 24 tahun. Selanjutnya, Algaba mendirikan perusahaan penyewaan mobil mewah dan jet ski di Miami sebelum pindah ke Barcelona.
Selama tahun-tahun terakhirnya, Algaba terlibat dalam perdagangan mata uang kripto dari kantor di Buenos Aires dan memiliki lebih dari 25 karyawan.
Menurut saudaranya, Rodolfo, Algaba memang mengalami masalah keuangan karena jatuhnya nilai mata uang kripto dan utang pajak di Argentina.
Algaba dilaporkan meninggalkan sebuah catatan di ponselnya yang menyebut dia kehilangan banyak uang karena berinvestasi di kripto.
Tak hanya itu, Algaba juga dilaporkan memiliki utang pada sebuah geng kejam yang ada di Argentina.
Baca Juga: Laman Pasar Kripto Buka Taruhan 'Akahkah Rusia Gunakan Senjata Nuklir?', Berhadiah 17 Kali Lipat
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV