Gempuran Rudal Rusia Terhadap Odessa Masuk Hari Keempat, Hantam Fasilitas Penyimpanan Ternak
Kompas dunia | 22 Juli 2023, 02:05 WIBBaik Rusia maupun Ukraina mengumumkan mereka akan menganggap kapal-kapal yang menuju pelabuhan Laut Hitam masing-masing sebagai target militer potensial.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Vershinin, mengklarifikasi pengumuman Kementerian Pertahanan awal minggu ini bahwa Moskow menyatakan area luas di Laut Hitam berbahaya untuk pelayaran. Kementerian tersebut menyatakan akan menganggap kapal-kapal yang datang sebagai bermuatan senjata dan menganggap negara benderanya sebagai pihak yang terlibat dalam konflik di pihak Ukraina.
Vershinin mengatakan angkatan laut Rusia akan memeriksa kapal-kapal tersebut untuk memastikan mereka tidak membawa muatan militer sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
"Tidak ada lagi koridor kemanusiaan laut, adanya zona bahaya militer yang ditingkatkan," ujarnya dalam konferensi pers.
Vershinin menambahkan Rusia akan memenuhi kebutuhan negara-negara Afrika meskipun kesepakatan tersebut berakhir. Presiden Vladimir Putin berjanji untuk menyediakan gandum gratis bagi negara-negara miskin di Afrika.
Baca Juga: AS Pastikan Bom Tandan yang Dikirim ke Ukraina Telah Digunakan, Berfungsi Efektif
Institut untuk Studi Perang, sebuah lembaga pemikir berbasis di Washington, menyatakan serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur pelabuhan dan gandum serta ancaman eskalasi di laut "mungkin merupakan bagian dari upaya Kremlin untuk memanfaatkan keluarnya Rusia dari Inisiatif Gandum Laut Hitam dan mencari konsesi yang luas dari Barat."
Di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan negara-negara Barat harus mengatasi tuntutan Rusia untuk mengembalikan koridor gandum Laut Hitam.
"Rusia memiliki beberapa keinginan. Jika ini dapat diatasi, Rusia mendukung kembali koridor gandum ini," kata Erdogan, yang membantu menegosiasikan kesepakatan tersebut. "Kami tahu (Putin) memiliki beberapa harapan dari negara-negara Barat. Negara-negara Barat perlu bertindak dalam masalah ini."
Dia mengulangi dirinya akan berbicara dengan Putin melalui telepon dan berharap dapat bertemu dengannya di Turki bulan depan.
Dalam komentarnya yang dilaporkan oleh agen berita resmi Anadolu dan media lainnya, Erdogan memperingatkan berakhirnya inisiatif gandum akan meningkatkan harga makanan secara global, meningkatkan kelaparan, dan memicu gelombang migrasi baru.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan angkatan laut telah melakukan latihan yang menyimulasikan tindakan untuk menutup sebagian dari Laut Hitam. Dalam manuver tersebut, sebuah kapal rudal menembakkan rudal jelajah anti-kapal pada target tiruan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press / Straits Times