Putin Diyakini Masih Ingin Balas Dendam ke Bos Wagner Prigozhin, Disebut Cari Cara untuk Mengurusnya
Kompas dunia | 21 Juli 2023, 14:02 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin diyakini masih ingin balas dendam ke pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Direktur CIA, William Burns, mengungkapkan bahwa Putin saat ini masih marah terhadap Prigozhin atas upaya kudeta Wagner bulan lalu.
Burns mengatakan pemberontakan tersebut memperlihatkan secara signifikan kelemahan dalam sistem kekuatan yang dibangun Putin.
Burns menegaskan kepada Forum Keamanan Aspen, bahwa Putin masih mencari pembalasan terhadap Prigozhin.
Baca Juga: Buntut Pembakaran Al-Quran, Irak Usir Duta Besar Swedia
“Apa yang kita lihat adalah tarian yang sangat rumit,” kata Burns, Kamis (20/7/2023) dikutip dari BBC.
Prigozhin sendiri dilaporkan terus bergerak, meski terakhir diketahui berada di Minks, Belarusia.
Hal itu terungkap melalui kemunculannya di video di saluran Instagram.
Burns menambahkan Putin berusaha mengulur waktu untuk mencari tahu cara terbaik untuk mengurus Prigozin.
Kelompok tentara bayaran Wagner sendiri masih memiliki nilai bagi kepemimpinan Rusia di Afrika, Libya, Suriah dan Ukraina.
Jadi sangat mungkin Putin berusaha memanfaatkan waktu untuk mencari cara terbaik memisahkan kelompok itu dari pemimpinnya.
Burns pun menegaskan Putin masih menunggu waktu yang tempat untuk melancarkan pembalasan.
“Putin adalah seseorang yang secara umum berpikir bahwa pembalasan adalah makanan yang disajikan saat dingin,” katanya.
Baca Juga: AS Pastikan Bom Tandan yang Dikirim ke Ukraina Telah Digunakan, Berfungsi Efektif
“Berdasarkan pengalaman saya, Putin merupakan rasul untuk pembalasan jadi saya akan terkejut jika Prigozhin lolos dari pembalasan,” tambahnya.
Pada awal bulan ini, Presiden AS, Joe Biden mengungkapkan adanya risiko Prigozhin diracun.
Burns pun menyerukan kekhawatiran yang sama.
“Jika saya Prigozhin, saya tak akan memecat pencicip makanan saya,” katanya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC