Pelaku Penembakan di Auckland Diidentifikasi, Piala Dunia Wanita di Selandia Baru Tetap Berlangsung
Kompas dunia | 21 Juli 2023, 11:28 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV – Pemerintah Selandia Baru mengkonfirmasi pelaku penembakan yang terjadi di Auckland, Kamis (20/7/2023). Pria tersebut bernama Matu Tangi Matua Reid yang berusia 24 tahun. Sedangkan kedua korban tewas merupakan pria berusia 40-an yang merupakan rekan bekerja sang penembak.
Polisi mengatakan secara resmi, prioritas mereka saat ini adalah untuk mengidentifikasi para korban, dan otopsinya akan selesai dalam beberapa hari mendatang. Total korban tewas dalam peristiwa penembakan ini adalah tiga orang, terdiri dari dua orang yang ditembak dan penembak yang juga tewas.
“Seorang petugas polisi terluka dalam baku tembak dan kini dalam kondisi stabil di rumah sakit,” kata Inspektur Sunny Patel, Jumat (21/7/2023). Petugas kedua yang juga terluka sedang memulihkan diri di rumah.
"Tiga orang lainnya yang terluka dalam insiden itu masih berada di rumah sakit dengan cedera yang tidak mengancam nyawa, dan dua orang telah keluar dari rumah sakit," kata Patel.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia Perempuan, Pria Bersenjata Melakukan Penembakan Massal di Selandia Baru
"Polisi pada tahap ini tidak mengetahui adanya orang lain yang datang ke rumah sakit dengan luka-luka," ujarnya seperti dikutip dari NZ Herald.
Patel menggambarkan penembakan kemarin sebagai peristiwa yang sangat traumatis bagi semua orang yang terlibat dalam kejadian itu.
“Kami tahu warga Selandia Baru memiliki banyak pertanyaan tentang apa yang terjadi. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa tim investigasi besar sedang bekerja untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, terutama untuk keluarga kedua pria yang kehilangan nyawa dan pekerja lain yang terjebak dalam tragedi ini,” ujarnya.
Komisaris Polisi Andrew Coster mengatakan kepada TVNZ bahwa mereka telah mengidentifikasi para korban dan akan berbicara dengan keluarga pasangan tersebut.
“Kami percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang bekerja di lokasi tersebut,” ujarnya.
Investigasi kasus ini akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang, dengan pertanyaan tersisa tentang motif penembak, bagaimana dia mendapatkan senjata tanpa lisensi, dan bagaimana pria itu yang sedang menjalani hukuman tahanan rumah dapat melakukan pelanggaran dengan keluar dari rumah.
Sang penembak, Matu Tangi Matua Reid yang berusia 24 tahun, memasuki lokasi konstruksi dan membunuh dua orang di Queen Street ketika anak-anak dan pekerja tiba di kota itu dalam perjalanan pagi menuju sekolah atau kantor. Dikutip dari NZ Herald, dia telah dipecat dari tempatnya bekerja pada hari sebelumnya.
Dalam penembakan, dia juga menembak seorang petugas polisi. Polisi itu saat ini tengah dirawat di rumah sakit dalam keadaan kritis namun stabil. Sedikitnya ada 10 orang lainnya yang terluka secara total.
Penembak diketahui merupakan pekerja di lokasi konstruksi, dan amukannya itu terjadi karena terkait dengan pekerjaannya.
Baca Juga: Empat Orang Tewas dan Empat Lainnya Luka-luka dalam Penembakan Massal di Philadelphia
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan konstruksi LT McGuiness mengatakan pria bersenjata itu adalah karyawan subkontraktor yang sedang mengerjakan proyek tersebut.
Peristiwa ini sangat mengejutkan warga Selandia Baru, yang jarang sekali mengalami kasus penembakan massal semacam itu. Ditambah lagi, kemarin merupakan hari pembukaan Piala Dunia Wanita di mana Selandia Baru dan Australia merupakan negara tuan rumah.
Peristiwa penembakan terjadi tidak jauh dari lokasi tim nasional Norwegia yang akan berlaga dengan tuan rumah Selandia Baru dalam pertandingan pembukaan.
Berdasarkan pantauan Kompas TV di Selandia Baru, situasi keamanan negara ini cukup terkendali setelah penembakan. Bahkan upacara pembukaan Piala Dunia Wanita di Auckland pun berlangsung dengan lancar, meskipun terjadi penembakan pada hari yang sama.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NZ Herald, TVNZ