> >

Ajaib, Dokter Israel Berhasil Sambung Kepala Bocah 12 Tahun yang Sempat Terpenggal dan Tetap Hidup

Kompas dunia | 20 Juli 2023, 16:14 WIB
Dr Ohad Einav bersama bocah 12 tahun, Suleiman Hassan, yang berhasil diselamatkan setelah kepalanya terpenggal akibat kecelakaan di Tepi Barat. (Sumber: Hadassah Medical Center )

TEPI BARAT, KOMPAS.TV - Seorang dokter dari Israel berhasil menyambungkan kembali kepala bocah 12 tahun yang terpenggal akibat ditabrak mobil saat mengendarai sepeda.

Hebatnya, meski kepalanya terpenggal, bocah asal Palestina bernama Suleiman Hassan ini mampu bertahan hidup.

Dikutip dari Fox News, Kamis (13/7/2023), Hassan yang berasal dari Tepi Barat itu mengalami apa yang disebut dengan pemenggalan internal.

Baca Juga: Demonstran Mengamuk, Bakar Kedutaan Besar Swedia di Irak, Semua Staf Selamat

Tengkorak dari bocah tersebut terlepas dari tulang belakang bagian atas, dan secara resmi dikenal sebagai diskolasi sendi atlanto oksipital bilateral.

Hassan pun kemudian dibawah ke Pusat Medis Hadssah dan segera dioperasi di unit trauma.

Dokter mengatakan, kepalanya Hassan nyaris terpisah sepenuhnya dari dasar lehernya.

Dokter ahli ortopedik, Dr. Ohad Einav yang memimpin operasi mengatakan, prosedur itu dijalani selama beberapa jam.

Dokter menggunakan plat dan fiksasi baru di area yang rusak.

“Kemampun kami menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan dan inovasi teknologi di ruang operasi,” ujar Einav.

Ia pun menambahkan, timnya telah berjuang untuk menyelamatkan nyawa sang bocah.

Baca Juga: Prajurit AS Membelot ke Korea Utara Usai Kabur dari Tahanan Militer, Tertawa saat Lewati Perbatasan

Einav dan timnya mengatakan, tingkat proyeksi keselamatan Hassan hanya sekitar 50 persen, dan menurut media Israel i24 News, pemulihannya adalah sebuah keajaiban.

Operasi atas kepala terpenggal itu telah dilakukan pada Juni lalu, namun dokter menunggu hingga sebulan untuk hasilnya.

Rumah sakit pun memulangkan Hassan dengan belat serviks dan akan terus memantau pemulihannya.

“Fakta bahwa anak tersebut tidak memiliki deficit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik, serta ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang lama bukanlah hal kecil,” kata Einav.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Fox News


TERBARU