Odesa Diserang Rusia, Pasokan Pangan Dunia Terancam
Kompas dunia | 20 Juli 2023, 10:26 WIBKementerian Pertanian Ukraina, mengutip para ahli, memperkirakan akan memakan waktu satu tahun untuk memulihkan pelabuhan yang rusak pada Rabu. Biji-bijian yang hancur itu seharusnya dimuat ke kapal dan dikirim melalui koridor pengiriman biji-bijian dua bulan lalu.
“Serangan semacam itu oleh teroris Rusia tidak hanya memengaruhi negara kami tetapi juga stabilitas global,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat rapat dengan perdana menteri Irlandia yang sedang berkunjung di Kiev.
Dia mengatakan Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan anti-pesawat untuk melindungi pelabuhan.
Zelenskyy mengatakan pemerintahnya sedang berusaha menemukan cara untuk mempertahankan koridor agar ekspor biji-bijian tetap mengalir meskipun keputusan Rusia untuk mengabaikan kesepakatan yang ditengahi dengan AS dan Turki.
Baca Juga: Rusia Hajar Odesa dengan Drone dan Rudal Jelajah usai Serangan di Krimea, Kiev Klaim Semua Gagal
“Koridor harus aman. Faktanya, mengetahui Rusia, itu tidak akan aman kecuali PBB mulai bekerja dengan sangat jelas dan tegas di tingkat sekretaris jenderal," katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Menteri Pertanian Mykola Solskyi memperingatkan bahwa jika Ukraina tidak dapat mengekspor makanan, maka kelangsungan hidup penduduk di negara-negara termiskin akan terancam.
Harga biji-bijian akan meningkat, dan tidak semua negara akan mampu membeli produk pertanian. Peristiwa ini akan memicu kenaikan harga makanan seperti tepung, sereal, daging secara signifikan.
Harga gandum naik lebih dari 2,5% pada hari Selasa dan hampir 8% pada hari Rabu di tengah serangan di Odesa. Odesa merupakan pusat utama ekspor biji-bijian, dan serangan di Odesa akan membuat kegelisahan di pasar global.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press