> >

Kokain Misterius di Gedung Putih, Secret Service Klaim Tidak Temukan Sidik Jari dan Sampel DNA

Kompas dunia | 14 Juli 2023, 03:05 WIB
Tidak ada sidik jari atau sampel DNA yang ditemukan pada bungkus kokain yang ditemukan di lobi Gedung Putih minggu lalu meskipun telah dilakukan analisis laboratorium kejahatan canggih FBI, dan rekaman pengawasan area tersebut tidak mengidentifikasi seorang yang diduga sebagai tersangka, menurut ringkasan penyelidikan Secret Service. (Sumber: New York Times)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tidak ada sidik jari atau sampel DNA yang ditemukan pada bungkus kokain yang ditemukan di lobi Gedung Putih minggu lalu meskipun telah dilakukan analisis laboratorium kejahatan canggih FBI. Rekaman pengawasan area tersebut juga tidak mengidentifikasi seorang yang diduga sebagai tersangka.

Tidak ada petunjuk tentang siapa yang membawa narkoba tersebut ke dalam gedung, seperti yang laporan Secret Service yang diperoleh oleh Associated Press, Kamis (13/7/2023).

Agen Secret Service Amerika Serikat menemukan kokain selama pemeriksaan rutin Gedung Putih tanggal 2 Juli, di sebuah wilayah inti West Wing yang ramai yang digunakan untuk meletakkan ponsel dan barang-barang lainnya.

"Tanpa bukti fisik, penyelidikan tidak akan dapat mengidentifikasi orang yang dicurigai dari ratusan individu yang melewati lorong tempat kokain ditemukan," kata pejabat Secret Service dalam ringkasan tersebut.

Seorang sumber yang akrab dengan penyelidikan tersebut, yang tidak diizinkan untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung secara publik dan berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonimitas, mengatakan kemungkinan besar bungkus itu ditinggalkan oleh salah satu dari ratusan pengunjung yang datang dan pergi dari gedung selama akhir pekan.

Keberadaan kokain di Gedung Putih memicu kritik dan pertanyaan dari Partai Republik, yang meminta penjelasan mengenai penyelidikan tersebut, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: Saat Paket Kokain Ditemukan di West Wing, Lokasi Paling Inti Gedung Putih Kantor Joe Biden

Ilustrasi Kokain. Tidak ada sidik jari atau sampel DNA yang ditemukan pada bungkus kokain yang ditemukan di lobi Gedung Putih minggu lalu meskipun telah dilakukan analisis laboratorium kejahatan canggih FBI, dan rekaman pengawasan area tersebut tidak mengidentifikasi seorang yang diduga sebagai tersangka, menurut ringkasan penyelidikan Secret Service. (Sumber: Shutterstock Via Kompas.com)

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Presiden Joe Biden meyakini sangat penting bagi Secret Service untuk mencari tahu bagaimana narkoba tersebut berada di Gedung Putih.

Secret Service bertanggung jawab atas keamanan Gedung Putih dan memimpin penyelidikan ini. Biden tidak berada di sana saat penemuan kokain. Dia berada di Camp David bersama keluarganya untuk berlibur pada akhir pekan tersebut.

Gedung Putih sempat dievakuasi sementara sebagai tindakan pencegahan ketika bubuk putih itu ditemukan. Pemadam kebakaran dipanggil untuk menguji zat tersebut di tempat guna menentukan apakah zat itu berbahaya, dan tes awal menunjukkan hasil negatif untuk ancaman biologis tetapi positif untuk kokain.

Bungkus itu dikirim untuk analisis laboratorium yang lebih sensitif. Pusat Analisis dan Kontraterorisme Biobahaya Nasional Keamanan Dalam Negeri menganalisis barang tersebut untuk ancaman biologis. Tes yang dilakukan di fasilitas tersebut memberikan hasil negatif.

Kokain dan kemasannya kemudian menjalani uji forensik lebih lanjut, termasuk analisis sidik jari dan DNA yang canggih di laboratorium kejahatan FBI, sesuai dengan ringkasan tersebut. FBI juga melakukan uji kimia.

Sementara itu, penyidik Secret Service menyusun daftar beberapa ratus individu yang mungkin mengakses area tempat narkoba tersebut ditemukan. Setiap orang yang masuk Gedung Putih harus memberikan informasi identifikasi dan melewati pemeriksaan keamanan.

Baca Juga: Polisi Belgia Sita Hampir 110 ton Kokain Tahun 2022, Terbesar di Eropa

Presiden AS Joe Biden. Tidak ada sidik jari atau sampel DNA yang ditemukan pada bungkus kokain yang ditemukan di lobi Gedung Putih minggu lalu meskipun telah dilakukan analisis laboratorium kejahatan canggih FBI, dan rekaman pengawasan area tersebut tidak mengidentifikasi seorang yang diduga sebagai tersangka, menurut ringkasan penyelidikan Secret Service. (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

Hasil uji laboratorium tersebut tidak menemukan sidik jari tersembunyi atau DNA, sehingga FBI tidak dapat membandingkan hal apa pun dengan kemungkinan pelaku. Staf Gedung Putih punya sidik jari yang terdaftar; peserta dalam kelompok tur.

Video pintu masuk lobi jalan West Executive tidak mengidentifikasi orang tersebut atau memberikan petunjuk penyelidikan yang solid, kata Secret Service.

Lobi tersebut terbuka untuk tur yang dipimpin oleh staf Gedung Putih pada waktu-waktu di luar jam kerja pada akhir pekan dan malam hari.

Tur tersebut hanya berlaku dengan undangan dan dipimpin oleh staf Gedung Putih untuk teman, keluarga, dan tamu lainnya. Karyawan Gedung Putih dapat meminta jadwal tur pada malam hari atau akhir pekan, tetapi seringkali ada daftar tunggu yang panjang.

Ada tur pada hari Minggu saat narkoba tersebut ditemukan, serta pada dua hari sebelumnya. 

Situation Room, tempat staf akan menitipkan ponsel mereka sebelum masuk, sedang dalam tahap konstruksi dan tidak digunakan pada saat bungkus itu ditemukan, kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan pekan lalu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU