Milan Kundera, Penulis Besar Ceko dan Mantan Disiden, Wafat di Paris pada Usia 94 Tahun
Kompas dunia | 12 Juli 2023, 19:05 WIBBaca Juga: Annie Ernaux, Penerima Hadiah Nobel Kesusastraan, Penulis Fiksi yang Penuh Kisah Pribadi
Kundera menolak untuk muncul di kamera, menolak setiap catatan kaki ketika karya-karya terbitan lengkapnya dirilis pada tahun 2011, dan tidak mengizinkan salinan digital dari tulisannya. Dalam pidato di Perpustakaan Nasional Prancis pada Juni 2012, yang dibacakan ulang oleh seorang teman di radio Prancis, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan sastra.
"Sepertinya bagi saya bahwa waktu, yang terus berjalan tanpa ampun, mulai mengancam buku-buku. Karena kecemasan ini, selama beberapa tahun terakhir, saya menambahkan klausul pada semua kontrak saya yang menyatakan bahwa mereka hanya boleh diterbitkan dalam bentuk tradisional yaitu dalam bentuk buku, bahwa mereka hanya dibaca di atas kertas dan bukan di layar," katanya.
"Orang berjalan di jalan, mereka tidak lagi punya kontak dengan orang di sekitarnya, mereka bahkan tidak melihat rumah-rumah yang mereka lewati, mereka punya kabel tergantung di telinga mereka. Mereka bergerak, tidak melihat siapa pun dan tidak ada yang melihat mereka. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah mereka masih membaca buku? Mungkin iya, tetapi sampai kapan?"
Kesetiaannya pada kata-kata tercetak membuat pembaca dapat menemukan kritik dan biografi tentang Kundera yang dapat diunduh, tetapi bukan karya-karya tulisan Kundera sendiri.
Meskipun ia sangat melindungi kehidupan pribadinya, ia hanya memberikan beberapa wawancara dan menyimpan informasi biografisnya seketat mungkin. Kundera terpaksa menghadapi masa lalunya pada tahun 2008, ketika Institut Republik Ceko untuk Studi Rezim Totaliter mengeluarkan dokumen yang menunjukkan pada tahun 1950, saat ia masih mahasiswa berusia 21 tahun, Kundera memberitahukan polisi tentang seseorang di asramanya. Pria tersebut akhirnya dihukum karena melakukan spionase dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama 22 tahun.
Baca Juga: Mengenal Pramudya Ananta Toer Lewat Karyanya
Peneliti yang merilis laporan tersebut, Adam Hradilek, mempertahankannya sebagai hasil penelitian yang mendalam tentang Kundera.
"Kundera telah menganjurkan teman-teman Ceko-nya untuk tetap diam, sehingga bahkan mereka pun enggan berbicara kepada jurnalis tentang siapa Milan Kundera sebenarnya," ujar Hradilek pada saat itu.
Kundera menyebut laporan tersebut sebagai kebohongan, dan memberitahu agensi berita Ceko, CTK, bahwa hal itu sama dengan "pembunuhan seorang penulis".
Dalam profil tahun 1985 yang termasuk salah satu profil terpanjang dan terperinci yang pernah dibuat, yang menggambarkan kehidupan Kundera di Paris, sang penulis sudah meramalkan betapa sakitnya pengakuan tersebut baginya.
"Bagi saya, ketidakpatutan adalah dosa besar. Setiap orang yang mengungkapkan kehidupan pribadi orang lain pantas mendapat hukuman cambuk. Kita hidup di zaman di mana kehidupan pribadi dihancurkan. Polisi menghancurkannya di negara-negara Komunis, jurnalis mengancamnya di negara-negara demokratis, dan sedikit demi sedikit, orang-orang itu sendiri kehilangan rasa suka terhadap kehidupan pribadi dan kepekaan mereka terhadapnya," katanya kepada penulis Olga Carlisle.
"Hidup saat seseorang tidak dapat bersembunyi dari mata orang lain - itu adalah neraka."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press