> >

Biden Peringatkan Xi Jinping yang Baru Bertemu Putin: Hati-Hati, Ini Bukan Ancaman

Kompas dunia | 9 Juli 2023, 08:58 WIB
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia, Senin (14/11/2022). (Sumber: The Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperingatkan Presiden China, Xi Jinping.

Ia menegaskan Xi Jinping harus hati-hati karena China tergantung pada investasi Barat.

Peringatan Biden itu diungkapkan setelah Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di awal tahun ini.

Baca Juga: Zelenskyy Tandai 500 Hari Invasi Rusia di Ukraina dengan Kunjungi Pulau Ular, Ini Sebabnya

“Saya mengatakan ini bukan ancaman. Ini adalah pengamatan,” kata Biden dikutip dari NDTV, Sabtu (8/7/2023).

“Sejak Rusia ke Ukraina, 600 perusahaan Amerika telah menarik diri dari Rusia. Anda (Xi Jinping) memberitahu saya bahwa ekonomi Anda bergantung pada investasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Hati-hati, hati-hati,” lanjutnya.

Pernyataan Biden tersebut diyakini sebagai tekanan kepada China, salah satu pendukung dari Rusia tersebut.

Sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari tahun lalu, China terus memberikan dukungan kepada Rusia meski secara tidak langsung.

China menjadi salah satu negara yang menolak mengutuk serangan Rusia ke Ukraina.

Meski begitu, Presiden China, Xi Jinping menyerukan agar perdamaian bisa tercipta antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Rusia: Keputusan AS Kirimkan Bom Tandan atau Munisi Klaster ke Kiev Bukti Kebijakan Agresif AS

Xi Jinping bahkan mengeluarkan resolusi demi mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, negara Barat yang melakukan investasi di Rusia kemudian menarik aset-aset dan investasinya.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda Rusia akan menghentikan serangannya ke Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : NDTV


TERBARU