Ketar-ketir, NATO Perbarui Rencana Militer untuk Hadapi Rusia, Bentuk 300 Ribu Tentara Reaksi Cepat
Kompas dunia | 4 Juli 2023, 07:20 WIB"Tapi kami yakin Rusia akan membangun kembali (militernya)," katanya. "Kami akan terus memandang mereka sebagai ancaman serius, terutama di bidang maritim dan udara, dan di ruang angkasa, mereka masih sangat mampu, belum lagi tentu saja di bidang nuklir."
Pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner di Rusia bulan lalu menimbulkan kekhawatiran keamanan yang mendalam di Estonia, Latvia, Lituania, dan Polandia setelah kesepakatan dicapai untuk pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, yang diperbolehkan mencari suaka di Belarus.
Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan negara-negara tetangga akan menghadapi bahaya yang meningkat jika Grup Wagner mengerahkan "pembunuh berantai" mereka tepat di seberang perbatasan.
Vilnius terletak sekitar 35 kilometer dari perbatasan Belarus.
Baca Juga: Tanggapi Pemberontakan Wagner, Menhan Shoigu: Gagal karena Kesetiaan Tentara Rusia
Lituania ingin memiliki kehadiran NATO yang permanen di wilayahnya. Jerman mengisyaratkan minggu lalu bahwa mereka akan bersedia menempatkan tentara di sana jika diminta. Namun, NATO saat ini tidak melihat ancaman langsung dari Belarus.
"Kami yakin kami tahu apa yang sedang terjadi, dan saat ini kami tidak melihat perubahan. Tapi itu tidak mengalihkan perhatian kami dari apa yang harus kami lakukan setiap hari," kata Mayor Jenderal Matthew Van Wagenen kepada wartawan. "Jika kami perlu mengubah posisi, kami bisa melakukannya dengan cepat."
Sebanyak 31 negara anggota NATO mengadakan "konferensi pembangunan kekuatan pasukan" minggu lalu dalam upaya untuk memahami berapa banyak tentara dan peralatan yang dapat dimobilisasi NATO untuk merespons serangan Rusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kedua perwira tersebut optimis tentang hasilnya, meskipun mereka menolak memberikan rincian karena alasan keamanan. Namun, para ahli dan beberapa diplomat NATO meragukan kesiapan negara-negara anggota untuk menyiapkan total 300.000 tentara.
"Saya akan mengklasifikasikannya sebagai sangat sukses," kata Van Wagenen. "Saya bisa menjamin Anda, kami berada dalam posisi yang sekarang kami tahu apa yang hilang dan bagaimana kami perlu mengembangkannya di masa depan."
Dalam hal kemampuan NATO untuk melaksanakan rencana tersebut jika diperlukan di masa depan, Bauer menyambut baik komitmen yang diharapkan di Vilnius oleh Biden dan rekan-rekannya untuk meningkatkan belanja pertahanan, yang akan membantu memberikan peralatan yang diperlukan kepada para jenderal di lapangan.
Tahun 2014, NATO berkomitmen menuju anggaran militer 2% dari PDB tahun 2024. Dalam pertemuan puncak tanggal 11-12 Juli, para pemimpin akan menetapkan angka 2% sebagai batas belanja, bukan sebagai target yang harus dicapai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press