Rusia Lancarkan Serangan Drone Pertama ke Kiev dalam 12 Hari, Ukraina Klaim Semua Ditembak Jatuh
Kompas dunia | 3 Juli 2023, 06:20 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Setelah beberapa waktu tenang, Rusia kembali melancarkan serangan drone pada Minggu (2/7/2023) pagi, di ibu kota Ukraina, Kiev. Ukraina mengeklaim seluruh drone itu ditembak jatuh. Ini adalah serangan pertama semacam itu dalam 12 hari perang.
Semua drone ledakan buatan Iran bernama Shahed berhasil dideteksi dan ditembak jatuh, kata Serhii Popko, Kepala Administrasi Kota Kiev seperti laporan Associated Press, Minggu (2/7/2023).
Selain kota itu sendiri, wilayah sekitar Kiev juga menjadi target. Gubernur wilayah Kiev, Ruslan Kravchenko, melaporkan satu orang terluka akibat serpihan yang jatuh dari drone yang hancur.
Pejabat di ibu kota Ukraina tidak memberikan jumlah pasti drone yang menyerang kota tersebut. Namun, angkatan udara Ukraina mengatakan di seluruh negeri, delapan Shahed dan tiga rudal jelajah Kalibr diluncurkan oleh pihak Rusia.
Di bagian selatan, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun terluka akibat serangan malam hari di Provinsi Kherson bagian selatan Ukraina yang sebagian diduduki, kata Oleksandr Tolokonnikov, Juru Bicara Administrasi Ukraina di provinsi tersebut.
Anak itu terluka ketika tentara Rusia menembaki Desa Mylove di tepi Sungai Dnieper di distrik Beryslav, kata Tolokonnikov. "Anak tersebut dirawat di rumah sakit, tidak ada ancaman terhadap nyawanya," tambah Tolokonnikov di TV negara.
Pemboman di Provinsi Kherson terus berlanjut pada Minggu pagi, melukai empat orang di ibu kota regional yang juga bernama Kherson. Kantor jaksa regional mengatakan wilayah perumahan di kota tersebut menjadi target oleh pasukan Rusia yang beroperasi di bagian Kherson yang diduduki Rusia.
Baca Juga: Zelenskyy Klaim 21.000 Anggota Wagner Terbunuh di Ukraina: Mereka Alami Kerugian Besar
"Paling tidak empat warga terluka, dua di antaranya akibat serangan yang ditargetkan pada gedung bertingkat tinggi," tulis kantor tersebut di Telegram.
Sementara itu, militer Ukraina melaporkan pertempuran paling intens berlangsung di bagian timur industri Ukraina, dengan serangan terfokus di sekitar Bakhmut, Marinka, dan Lyman di provinsi Donetsk, di mana terjadi 46 pertempuran.
Pasukan Ukraina sedang mengalami kemajuan dalam "serangan massal" di sisi selatan dan utara kota yang hancur, Bakhmut, kata Juru Bicara Kelompok Pasukan Timur Ukraina, Serhii Cherevaty, dalam wawancara dengan televisi negara Ukraina.
Namun, ia tidak menyebutkan sejauh mana kemajuan yang mereka capai. Rincian tersebut, kata Cherevaty, akan diumumkan setelah pasukan Ukraina menganalisis situasi dan mengonsolidasikan posisi mereka.
Dalam pembaruan rutinnya pada Minggu pagi, Staf Umum Ukraina mengatakan dalam 24 jam terakhir, Rusia melancarkan 27 serangan udara, satu serangan rudal, dan sekitar 80 serangan dari peluncur roket ganda, menargetkan wilayah di bagian utara, timur laut, timur, dan selatan negara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi kota pelabuhan di Laut Hitam, Odesa, hari Minggu, saat negara ini melakukan peringatan hari angkatan lautnya, untuk mendengar laporan dari komandan angkatan laut, membahas prospek pengembangan program drone dan rudal angkatan laut, serta memberikan penghargaan kepada anggota-anggota dinas.
Di Rusia, pejabat setempat melaporkan sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh sebuah drone di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina, sementara wilayah tetangga Kursk mengalami serangan penembakan. Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press