> >

Pemerintah Swedia Akhirnya Kecam Pembakaran Al-Qur'an usai Tekanan Organisasi Konferensi Islam

Kompas dunia | 3 Juli 2023, 06:10 WIB
Pemerintah Swedia mengutuk pembakaran Al-Qur'an di luar masjid raya Stockholm pekan lalu, menyebutnya sebagai tindakan "Islamofobia", memahami tindakan Islamofobia oleh individu di Swedia bisa menyinggung umat Muslim dan dengan tegas mengutuk tindakan tersebut, yang sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah Swedia, kata Kemlu Swedia, Minggu (2/7/2023). (Sumber: Tagesspiegel)

Negara-negara seperti Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Maroko telah memanggil duta besar Swedia sebagai bentuk protes.

Polisi Swedia awalnya memberikan izin kepada Momika berdasarkan perlindungan kebebasan berbicara, tetapi pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas "provokasi".

Pelaku pembakaran Al-Qur'an di Swedia membela diri dan membantah dirinya melakukan kejahatan kebencian. Salwan Momika, yang merupakan warga keturunan Irak adalah pelaku pembakaran Al-Qur'an di luar Masjid Stockholm, Rabu (28/6/2023).

Dikutip dari Al-Arabiya, Momika membantah bahwa aksinya tersebut merupakan kejahatan kebencian atau agitasi terhadap kelompok manapun.

“Polisi memiliki hak untuk menginvestigasi apakah pembakaran itu adalah kejahatan kebencian,” kata Momika saat diwawancarai Expressen, “Mereka bisa benar, tetapi juga bisa salah,” tambahnya.

Ia pun menambahkan bahwa pada akhirnya pengadilan yang akan menentukan. Momika juga mengatakan dirinya akan kembali melakukan aksinya tersebut pada sepekan ke depan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Straits Times


TERBARU