> >

Kerusuhan Prancis: Perusuh Jarah Toko Senpi, Pemerintahan Macron Terjunkan 45.000 Polisi

Kompas dunia | 1 Juli 2023, 19:08 WIB
Seorang wanita memegang plakat bertuliskan "Polisi rasis dan membunuh anak-anak" dalam sebuah unjuk rasa di Paris, Prancis, Jumat, 30 Juni 2023. Unjuk rasa dan kerusuhan terjadi di sejumlah wilayah di Prancis usai kematian seorang remaja 17 tahun karena ditembak polisi pada Selasa, 27 Juni 2023. (Sumber: AP Photo/Lewis Joly)

Macron menyebut sepertiga dari jumlah perusuh merupakan anak muda, bahkan sebagiannya di bawah umur. Presiden Prancis itu mengingatkan para perusuh di bawah umur ini merupakan tanggung jawab orang tua.

"Terkadang kita merasa sebagian dari mereka hidup di jalanan, permainan video telah meracuni mereka," kata Macron.

Sejauh ini, pemerintahan Macron sendiri belum menetapkan status darurat untuk meredakan kerusuhan. Taktik seperti demikian pernah digunakan pemerintah Prancis usai kerusuhan besar pecah pada 2005 silam usai kematian dua remaja di tangan polisi.

Kerusuhan meluas di Prancis meletus usai seorang remaja 17 tahun bernama Nahel ditembak mati polisi saat pengecekan lalu lintas. Nahel kemudian dimakamkan di kampung halamannya, Nanterre, dekat Paris pada Sabtu hari ini.

Baca Juga: Tak Ada WNI Terdampak Kerusuhan Prancis Imbas Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak Polisi

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU