PM Kamboja Hun Sen Serang Facebook dan Ancam Menutupnya, Ternyata Sakit Hati
Kompas dunia | 1 Juli 2023, 12:04 WIBPHNOM PENH, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen menyerang Facebook dan mengancam menutup media sosial itu di negaranya.
Hal itu dilakukan Hun Sen setelah sakit hari dirinya diperingatkan oleh Facebook bahwa akunnya akan ditangguhkan selama enam bulan.
Penangguhan itu dilakukan Facebook, setelah Hun Sen mengunggah video dirinya yang menyerukan dilakukan kekerasan terhadap lawan politiknya.
Video itu diunggahnya pada Januari lalu dan ditonton sebanyak 600.000 kali.
Baca Juga: Dikecam Hingga Diancam Dibunuh, Pelaku Pembakaran Al-Quran di Swedia Membela Diri
Langkah ini dilakukannya sebelum ia melakukan kampanye untuk untuk pemilihan demi memperpanjang kepemimpinannya yang sudah 38 tahun.
Hun Sen dikenal sebagai pengguna Facebook terkenal, dan memiliki 14 juta pengikut.
Karena ancaman itu ia menghapus akun Facebook-nya, Kamis (29/6), dan mengancam akan memblokir media sosial milik Mark Zuckerberg itu dari negaranya.
Berbicara kepada pekerja garmen di Provinsi Pursat, Jumat (30/6), Hun Sen memperingatkan bisa setiap saat memblokir Facebook untuk waktu singkat atau selamanya.
Ia akan melakukan hal tersebut untuk menghindarkan politikus oposisi yang diasingkan dari berbicara dengan rakyat Kamboja.
“Jangan arogan. Anda semua yang tinggal di luar negeri, Anda menggunakan Facebook untuk berkomunikasi. Kami bisa memblokir Facebook,” ancamnya kepada oposisi dikutip dari BBC.
Hun Sen pun menyerukan rakyat Kamboja untuk bermigrasi ke media sosial lalu, seperti Telegram dan TikTok.
Ia mengaku saat ini menggunakan kedua media sosial tersebut setelah berhenti dari Facebook.
Sebelum meninggalkan Facebook, Hun Sen telah diikuti 800.000 pengguna di Telegram, yang merupakan saluran yang biasa digunakan politikus Kamboja.
Induk Facebook, Dewan Pengawas Meta pada Kamis merekomendasikan penangguhan selama enam bulan atas video yang diposting Hun Sen pada Januari.
Putusan itu membatalkan keputusan Facebook sebelumnya untuk menjaga video tetap disiarkan.
Baca Juga: Kaki Perempuan Ini Diamputasi Gegara Terjebak di Travelator Bandara, Kondisi Mentalnya Dikhawatirkan
“Mengingat beratnya pelanggaran, sejarah Hun Sen melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengintimidasi lawan politik, serta penggunaan media sosial yang strategis untuk memperkuat ancaman itu, dewan meminta Meta menangguhkan halaman Facebook dan akun Instagram Hun Sen, untuk enam bulan,” bunyi pernyataan dewan.
Dalam video itu, Hun Sen mengancam para pemimpin oposisi agar tidak menuduh partainya mencuri suara dalam pemilihan yang akan diadakan Juli mendatang.
“Entah Anda menghadapi tindakan hukum di pengadilan atau saya kumpulkan orang (Partai Rakyat Kamboja) untuk demonstrasi dan memukuli Anda,” ujarnya pada video itu.
Segera setelah keputusan Dewan Pengawas Meta diumumkan, Hun Sen mengatakan ia meminta seorang asisten menghapus akun Facebook-nya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC