> >

Para Pemukim Ilegal Israel Rusak Pernikahan Pasangan Palestina, Tempat Pesta Jadi Lokasi Berkabung

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 10:33 WIB
Kerusakan dari salon yang dibakar pemukim ilegal Israel jelang pernikahan pasangan Palestina di Desa Turmus Aya, Tepi Barat, 21 Juni 2023. (Sumber: Ayman Nobani/Al Jazeera)

TURMUS AYA, KOMPAS.TV - Serbuan dari penduduk pemukim ilegal Israel merusak pernikahan pasangan Palestina di Tepi Barat.

Tempat pesta yang seharusnya dipenuhi kegembiraan malah menjadi lokasi berkabung.

Tanggal 21 Juni 2023 seharusnya menjadi hari bahagia untuk pasangan dari Desa Turmus Aya di Tepi Barat.

Namun beberapa jam sebelum acara dimulai, sebuah serangan besar dari ratusan pemukim ilegal Israel ke Desa Turmus Aya.

Baca Juga: Taliban Ngamuk Al-Quran Dibakar, Serukan Muslim Dunia Segera Ambil Tindakan

Serangan tersebut membuat seorang pria Palestina, Omar Qattin, 27 tahun, terbunuh.

Pejabat setempat juga mengungkapkan 30 rumah dan 60 mobil dibakar pada siang bolong.

“Pernikahan seharusnya diadakan di Turmus Aya Grand Hall. Perayaan dibatalkan karena ruangan diubah sebagai lokasi berkabung untuk pemakaman dari martir,” ujar paman dari pasangan tersebut, Osama Ahmad, 42 tahun kepada Al-Jazeera, Kamis (29/6/2023).

Akhirnya akad nikah dilakukan di rumah pengantin pria dan dibatasi hanya untuk pasangan dan kerabatnya.

Tak ada nyanyian dan juga kegembiraan,” ujar Ahmad.

“Pengantin pria selalu terdiam dan sedih sepanjang waktu. Ia sedih dan terkejut karena kengerian pemandangan itu dan hilangnya kegembiraan. Ia juga sedih untuk negara dan juga untuk martir,” tambahnya.

Sebelum serangan, sejumlah kerabat dari pengantin pria dan perempuan telah bersiap di sebuah salon yang telah dibuka oleh keluarga Ahmad di pekarangan rumahnya.

Baca Juga: Israel Tak Mau Jual Sistem Pertahanan Udara Iron Dome ke Ukraina, Ternyata Ini Alasannya

Namun, puluhan penduduk pemukim ilegal Israel menghancurkan salon itu dengan batu dan membakarnya menggunakan bom Molotov.

“Sejujurnya, saya tak merasa ketika itu kami bisa selamat atau keluar hidup-hidup,” tutur Marwa Ahmad salah seorang perempuan yang berada di dalam salon ketika serangan terjadi.

“Kami melihat pemuda yang menggunakan topeng. Ada sekitar 100 orang. Mereka menyerbu rumah, mulai melemparkan bartu dan membakar habis salon,” tambahnya.

Keluarga itu mengalami kerugian sekitar USD81.000 atau setara Rp1,2  miliar karena hancurnya salon dan peralatan di dalamnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU