> >

Polisi yang Tembak Mati Remaja 17 Tahun di Paris Minta Maaf, Didakwa Lakukan Pembunuhan

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 08:05 WIB
Prancis mengerahkan puluhan ribu polisi hari Kamis (29/6/2023) untuk mencegah meluasnya kerusuhan di perkotaan setelah seorang remaja berusia 17 tahun ditembak mati oleh polisi. Mendagri Gerald Darmanin mengatakan jumlah petugas di jalanan akan meningkat lebih dari empat kali lipat, dari 9.000 menjadi 40.000 personel. (Sumber: AP Photo)

Bahkan sebuah aksi protes yang dipimpin oleh ibu Nahel akhirnya berujung dengan baku pukul pada Kamis (29/6/2023).

Pada malam ketiga kerusuhan, para pengunjuk rasa ditangkap di Lille dan Marseille.

Baca Juga: Penyelidikan Puing-puing Titan Diperlukan Untuk Mengetahui Penyebab Kapal Selam Meledak

Di Kota Nanterre.yang merupakan tempat remaja tersebut terbunuh, sebuah api besar melalap lantai dasar gedung tempat sebuah bank berlokasi.

Menurut Menteri Daam Negeri Prancis, Gerald Darmain, sebanyak 170 petugas terluka pada bentrokan Rabu (28/6/2023), dan 180 orang telah ditangkap.

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengatakan ia mengerti kemarahan warga, tetapi mengutuk kerusuhan tersebut.

“Tak ada yang bisa membenarkan kekerasan yang terjadi,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU