Iduladha di Mancanegara: Umat Islam di China Salat Id Kamis, Taiwan Hari Ini
Kompas dunia | 28 Juni 2023, 11:49 WIBBEIJING, KOMPAS.TV- Hari Raya Iduladha dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk China. Umat Islam di Negeri Tirai Bambu itu akan menunaikan salat Iduladha pada Kamis (29/6/2023) besok, sedangkan sebagian umat Islam di Taiwan menunaikannya pada hari ini, Rabu (28/6).
"Kami melaksanakan salat Iduladha besok pagi (Kamis, 29/6), mulai pukul 08.30," kata seorang pengurus Masjid Nanduoya di Beijing.
Masjid tertua di Beijing, Niu Jie, yang merupakan salah satu kawasan komunitas Muslim terbesar di China juga akan menggelar shalat Id pada Kamis pagi.
Penetapan Hari Raya Kurban 10 Zulhijjah 1444 Hijriah yang bertepatan dengan 29 Juni 2023 itu telah diputuskan oleh Asosiasi Islam China (CIA).
Baca Juga: Khotbah Iduladha Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti: Tumbuhkan Empati dan Simpati kepada Sesama
Warga negara Indonesia di China akan menunaikan salat Id di beberapa masjid terdekat Kamis pagi, sedangkan sebagian umat Islam di Taiwan telah melaksanakan salat Id pada Rabu pagi tadi.
Pengurus Masjid Taipei di ibu kota Taiwan menggelar salat Id pada Rabu, tetapi Masjid Kaohsiung di wilayah selatan Taiwan pada Kamis.
Adapun ribuan pekerja migran Indonesa menggelar salat Id di lingkungan atau komunitasnya masing-masing pada Kamis besok.
"Kami mengikuti keputusan pemerintah di Indonesia bahwa Hari Raya Idul Adha pada Kamis besok," ujar Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Didik Purwanto, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ini 5 Amalan Sunah Sebelum Salat Hari Raya Idul Adha 2023
Sementara itu di Indonesia, Muhammadiyah sudah melaksanakan Salat Iduladha pada hari ini. Sedangkan pemerintah baru akan melaksanakannya Kamis besok.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekum MUI), Amirsyah Tambunan menyebut perbedaan waktu Hari Raya Iduladha pada 28 Juni dan 29 Juni justru menjadi kesempatan untuk saling menghargai perbedaan.
Amirsyah mengatakan, Hari Raya Iduladha kali ini sudah sepatutnya dimaknai sebagai bagian dari momentum kesyukuran terhadap bangsa dan negara yang saat ini menyelenggarakan Iduladha pada dua waktu yang berbeda, yakni tanggal 28 Juni dan 29 Juni.
"Momentum Iduladha kali ini kita memaknai dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan. Kalau tidak ada perbedaan, tidak muncul pertanyaan bagaimana menyikapi (perbedaan)," kata Amirsyah kepada wartawan, saat usai Salat Iduladha di Masjid Raya Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu.
Ia menjelaskan melalui perbedaan hari raya ini, muncullah satu penegasan untuk saling menghargai dan menghormati. Tujuannya untuk kita bersama sama memperoleh ada hikmah di dua perbedaan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Produsen Kecap Tradisional Laris Manis
"Satu di antaranya karena tidak bersamaan Idul Adha, maka masyarakat bisa melihat, ini lo pilihan Idul Adha tanggal 28 Juni, ini Idul Adha tanggal 29 Juni," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap momentum Idul Adha ini bagi saudara-saudara kita yang beribadah haji agar selalu melahirkan banyak kebaikan takbir, artinya kebaikan dengan santun, kebaikan yang bersifat sosial, peduli sesama, saling menolong saling membantu.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara