> >

Pemberontakan Wagner Disebut Membuat Posisi Vladimir Putin Melemah di Rusia

Kompas dunia | 25 Juni 2023, 21:06 WIB
Yevgeny Prigozhin (kanan), pemilik perusahaan militer Wagner Group, duduk di dalam kendaraan militer dan diajak berswafoto oleh warga di jalanan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023. (Sumber: AP Photo)

“Bagi kediktatoran yang dibangun atas gagasan kekuatan tak tertandingi, ini sangat memalukan,” kata profesor studi strategis di Univesitas St. Andrews, Skotlandia, Phillips O’Brien, seperti dilansir Associated Press, Minggu (25/6).

“Jadi, jika Prigozhin mungkin kalah dalam jangka pendek, Putin sepertinya akan menjadi pihak yang kalah secara jangka panjang,” lanjutnya.

Sementara itu, Institute for the Study of War memperkirakan saat ini “Kremlin menghadapi kesetimbangan yang sangat tidak stabil.”

Lembaga wadah-pemikir asal Amerika Serikat itu juga menegaskan pengasingan Prigozhin merupakan solusi sementara.

Publik Rusia pun secara umum tidak menunjukkan penentangan ketika pasukan Wagner mendatangi kota-kota mereka. Garnisun yang berjaga di Rostov dan Voronezh juga dilaporkan tidak menghalangi Wagner.

Sebelumnya, otoritas Rusia telah memasang pos jaga dengan kendaraan tempur dan senapan mesin di jalan raya menuju Moskow. Rusia juga memanggil sekitar 3.000 pasukan Chechnya dari Ukraina.

Setelah Prigozhin mengumumkan mundur, televisi-televisi nasional Rusia menyiarkan rekaman penarikan pasukan Wagner dari Rostov.

Warga setempat bersyukur kotanya tidak menjadi medan tempur berdarah dan penyiar televisi memuji kebijaksanaan Putin.

Warga yang diwawancarai oleh saluran televisi Channel 1 juga menyanjung peran Putin dalam mengatasi pemberontakan Wagner.

Saat memberontak, Prigozhin menuntut Kremlin memecat Menteri Pertahanan Sergey Shoigu karena dituduh inkompeten dan merugikan Wagner. Namun, Putin memutuskan untuk berdiri bersama jajarannya saat pemberontakan pecah.

Prigozhin sendiri sejauh ini belum muncul ke hadapan publik usai mengumumkan akan pergi ke Belarusia. Ketika dikontak, biro pers Prigozhin menjawab bahwa bos tentara bayaran itu baru bisa menjawab ketika mendapat “koneksi normal.”

Baca Juga: Upaya Kudeta Wagner Bikin Tegang, KBRI Sempat Keluarkan Imbauan Untuk WNI di Rusia

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU