Rusia Nyaris Jadi Medan Perang Wagner Vs Pasukan Chechnya, Bakal Kejadian Jika Kudeta Diteruskan
Kompas dunia | 25 Juni 2023, 08:57 WIBKadyrov juga menegaskan pasukannya akan melakukan segalanya untuk menjaga kesatuan Rusia.
Sebagai sesama loyalis Putin, Kadyrov kadang-kadang memihak pendekatan Prigozhin terhadap perang di Ukraina.
Tetapi ia menjauhkan diri dari kritik Prigozhin baru-baru ini terhadap pemimpin militer Rusia.
Pada postingan Telegram-nya, Kadyrov menggambarkan aksi Prigozhin sebagai pengkhianatan keji.
“Saya berulang kali memperingatkan bahwa perang bukanlah waktu untuk menyuarakan keluhan pribadi dan menyelesaikan perselisihan di belakang kami,” tulisnya.
“Kami memiliki panglima tertinggi, dipilih oleh rakyat, yang mengetahui seluruh situasi hingga detail terkecil dengan lebih baik, daripada ahli strategi mana pun,” tambahnya.
Ia pun mengungkapkan dirinya selalu berada di belakang Putin apa pun yang terjadi.
Baca Juga: Prigozhin Stop Pergerakan Pasukan ke Moskow, Wagner Group Kembali ke Barak
“Vladimir Vladimirovich dengan tepat mencatat dalam pidatonya kepada bangsa, ini adalah pemberontakan militer,” ujarnya.
“Saya sepenuhnya mendukung setiap kata dari Vladimir Vladimirovich Putin,” lanjut Kadyrov.
Untungnya, pertempuran Wagner melawan pasukan Chechnya tak terjadi, karena Prigozhin memutuskan membatalkan pemberontakan setelah tercapainya kesepakatan.
Prigozhin sendiri dilaporkan akan pergi ke Belarusia dan dakwaan pemberontakan-nya dicabut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Newsweek