> >

Puing-Puing Ditemukan Dekat Bangkai Titanic, Prancis Terjunkan Kendaraan Selam Canggih

Kompas dunia | 23 Juni 2023, 02:05 WIB
Kapal selam bermuatan lima orang milik Oceangate yang digunakan untuk meneliti reruntuhan kapal Titanic. Sebuah robot laut dalam yang dioperasikan dari jarak jauh menemukan banyak puing di dekat bangkai kapal Titanic, diduga terkait kendaraan laut dalam Titan yang hilang. (Sumber: Oceangate)

NEWFOUNDLAND, KOMPAS.TV - Sebuah robot laut dalam yang dioperasikan dari jarak jauh menemukan banyak puing di dekat bangkai kapal Titanic, diduga terkait kendaraan laut dalam Titan yang hilang.

Titan adalah kendaraan laut dalam yang saat ini belum ditemukan setelah melakukan penyelaman untuk melakukan penelitian pada bangkai kapal Titanic. Laporan ini disampaikan oleh Associated Press pada Jumat (23/6/2023).

Robot tersebut adalah salah satu dari beberapa kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, yang dikenal sebagai Robot Operasi Jarak Jauh atau ROV, yang melakukan pemindaian dasar laut untuk mencari petunjuk terkait kapal selam yang hilang.

ROV itu dilengkapi kamera dan mampu mencapai kedalaman yang tidak dapat dicapai oleh kapal lainnya. Robot ini digunakan untuk eksplorasi di bawah laut selama beberapa dekade.

Postingan Penjaga Pantai AS di Twitter tidak memberikan rincian tambahan, misalnya apakah pejabat yakin bahwa ladang puing tersebut ada kaitan dengan Titan.

Puing-puing kapal Titanic terletak pada kedalaman 12.500 kaki (3,8 kilometer) di perairan Samudra Atlantik Utara.

Penjaga Pantai AS dijadwalkan akan menggelar konferensi pers pada Jumat (23/6/2023) sore waktu Boston untuk membahas temuan ROV tersebut.

Baca Juga: Oksigen Diperkirakan Sudah Habis, Misi Pencarian Kapal Selam Wisata Titan Tetap Dilanjutkan

Sebuah robot laut dalam yang dioperasikan dari jarak jauh menemukan ladang puing di dekat bangkai kapal Titanic, diduga terkait kendaraan laut dalam Titan yang hilang. (Sumber: OceanGate / The Seattle Times / Kompas TV)

Pencarian telah melewati titik kritis 96 jam pada Kamis pagi, di mana pasokan udara yang dapat dihirup kemungkinan telah habis.

Titan diperkirakan memiliki pasokan udara yang cukup untuk empat hari saat diluncurkan hari Minggu pagi di Samudra Atlantik Utara.

Namun para ahli menekankan perkiraan tersebut tidak akurat dan dapat diperpanjang jika penumpang mengambil langkah-langkah untuk menghemat pasokan udara yang dapat dihirup.

Sementara itu sebuah robot laut dalam buatan Prancis, yang mampu menyelam hingga kedalaman 6.000 meter, turut bergabung dalam pencarian kapal selam Titan yang hilang beserta lima penumpangnya.

Lembaga penelitian kelautan negara Prancis, Ifremer, Kamis (22/6/2023), mengatakan Victor 6000 dilengkapi kamera, lampu, dan lengan robotik yang dapat membantu menaikkan kapal selam ke permukaan jika Titan ditemukan.

"Berkat kamera dan peralatan lainnya, kami mampu menemukan objek dengan baik dalam jarak 20 hingga 30 meter sekitar kami," kata Olivier Lefort, direktur armada di lembaga penelitian kelautan Prancis tersebut.

Ia menambahkan, jika Titan ditemukan, Victor 6000 dapat membantu mengaitkan kabel ke kapal selam tersebut dalam upaya untuk menaikkannya ke permukaan.

Robot tersebut berada di atas kapal penelitian kelautan Prancis, L'Atalante, yang sedang beroperasi di Samudra Atlantik dan berjarak 48 jam dari lokasi Titan menghilang hari Minggu ketika sedang menuju puing-puing kapal Titanic yang berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU