> >

Serangan Balik Ukraina Semakin Intens, Kembali Bebaskan Desa di Zaphorizhia dari Tangan Rusia

Kompas dunia | 19 Juni 2023, 14:01 WIB
Seorang tentara Ukraina dari Brigade ke-28 menembakkan peluncur granat di garis depan dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Jumat, 24 Maret 2023. (Sumber: AP Photo/Libkos)

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.TV - Serangan balik pasukan Ukraina yang semakin intens membuat mereka kembali sukses membebaskan desa di Zaporizhzhia.

Ini menjadi kesuksesan selanjutnya dari serangan balik Ukraina yang diluncurkan awal bulan ini.

Sebelumnya, Kiev sukses merebut tiga desa di wilayah Zaporizhzhia.

Pejabat Zaporizhzhia yang ditunjuk Rusia, Vladimir Rogov, mengatakan Ukraina telah merebut kontrol operasi atas pemukiman tersebut.

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kaisar Naruhito Ternyata Tertarik dengan Kebun Raya Bogor

Ia juga menambahkan bahwa tentara Rusia berusaha membalas dengan menembak ke arah pasukan Ukraina.

“Serangan seperti gelombang yang dilakukan musuh membuahkan hasil meski mengalami kerugian besar,” tulis Rogov di aplikasi pesan Telegram, dilansir Al-Jazeera, Minggu (18/6/2023).

Belum ada komentar dari Ukraina atas situasi tersebut.

Ukraina sendiri pada 12 Juni lalu berhasil menduduki Lobkove, desa yang berada di samping Piatyhatky.

Menurut penilaian intelijen Inggris, Zaporizhzhia menjadi salah satu lokasi pertempuran paling intens sejak serangan balik Ukraina diluncurkan.

Mereka mengatakan pertempuran juga terjadi di sepanjang kota Bakhmut di Donetsk.

Intelijen Ingggris menegaskan Ukraina melakukan serangan balik di sekitar wilayah ini dan menunjukkan kemajuan kecil.

Intelijen Inggris menambahkan bahwa pasukan Rusia sedang melakukan operasi pertahanan yang relatif efektif di selatan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Dituduh Culik Anak-Anak Ukraina, Vladimir Putin: Kami Menyelamatkan Mereka

Sementara juru bicara Pemerintah Odesa, Serhiy Bratchuk, mengatakan pasukan Ukraina telah menghancurkan gudang amunisi yang sangat signifikan di dekat kota pelabuhan Henichesk, yang diduduki Rusia, dekat provinsi Kherson.

“Angkatan bersenjata kami memberikan pukulan telak di pagi hari,” kata Bratchuk.

Analis Barat dan pejabat militer telah memperingatkan bahwa serangan balasan Ukraina untuk mengusir Rusia dari daerah yang didudukinya di sepanjang 1.000 km garis depan, bisa bertahan lama.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU