Kronologi Kapal Terbalik di Negeria Bawa Ratusan Tamu Undangan Pernikahan, Lebih 100 Orang Tewas
Kompas dunia | 16 Juni 2023, 10:03 WIBKWARA, KOMPAS.TV - Lebih dari 100 orang tewas setelah kapal yang membawa ratusan tamu undangan pernikahan terbalik di Nigeria.
Insiden kapal terbalik itu terjadi Senin (12/6/2023) di Sungai Niger sekitar utara pusat Nigeria.
Menurut polisi, kapal tersebut membawa sekitar 250 penumpang yang sedang dalam perjalanan balik menuju Patigi di negara bagian Kwara, setelah menghadiri pernikahan di Gboti di negara bagian Niger.
Menurut polisi tiba-tiba kapal terbalik dan tenggelam. Sekitar 144 orang berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Tuduhan Liar Rusia, Sebut Ukraina Siap Perdagangkan Organ Manusia Demi Bantuan Militer Barat
“Saat meninggalkan pantai, salah satu bagian perahu di sisi mesin runtuh di mana air menembus perahu yang akhirnya menyebabkan perahu terbalik,” ujar Juru Bicara Kepolisian Kwara, Ajayi Okasanmi dilansir dari CNN, Rabu (24/6).
“Semua upaya untuk menarik perhatian penduduk desa yang menjadi tuan rumah upacara pernikahan untuk membantu orang-orang di perahu terbukti gagal, menyebabkan kematian sekitar 106 orang,” tambahnya.
Menurut Kepala Daerah Patigi, Abdul Gana Lukpada, tamu pernikahan terdampar setelah hujan deras membanjiri jalan.
Hal itu, membuat mereka terpaksa menyeberangi Sungai Niger dengan perahu dari desa Gboti dan Patigi.
Lukapada mengatakan kapal yang terlalu penuh itu terbalik dan tenggelam setelah menabrak batang pohon sekitar pukul 03.00 pagi.
Baca Juga: Tentara Jepang Tembaki Pasukannya Sendiri saat Latihan, 2 Orang Tewas
Tidak jelas apakah jarak pandang yang buruk berkontribusi pada kecelakaan itu.
“Medan lingkungan di sana sangat buruk saat hujan. Usai upacara, hujan turun sehingga yang hadir dengan sepeda motor tak bisa mengendarainya ke luar lingkungan,” ujarnya.
“Mereka memutuskan menggunakan perahu besar untuk mengangkut orang dari Egboti,” sambung Lukpada.
Lukpada menambahkan bahwa ia kehilangan banyak tetangganya karena insiden tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN