Kehebatan Anak Tertua Jadi Kunci Selamatnya 4 Anak Kolombia yang Hilang 40 Hari di Hutan Amazon
Kompas dunia | 12 Juni 2023, 12:27 WIBBOGOTA, KOMPAS.TV - Selamatnya empat anak Kolombia yang sempat hilang di hutan Amazon 40 hari menggegerkan negara itu.
Ternyata kehebatan anak tertua yang berusia 13 tahun dengan kemampuannya bertahan hidup menjadi kunci selamatnya keempat anak tersebut.
Mereka dilaporkan hilang di hutan Amazon setelah pesawat yang ditumpanginya jatuh pada 1 Mei lalu.
Sang ibu yang bersama mereka di penerbangan tersebut dilaporkan tewas, beserta pilot dan satu penumpang dewasa lainnya.
Baca Juga: Anak Kolombia yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat: Ibu Masih Hidup Selama 4 Hari usai Pesawat Jatuh
Keempat anak itu berusia 13, sembilan, empat dan satu tahun terjebak di hutan belantara yang dipenuhi binatang buas yang merupakan habitat puma, jaguar dan ular piton.
Setelah 40 hari tersesat, mereka akhirnya berhasil ditemukan oleh tim pencari dengan selamat.
Dikutip dari BBC, Senin (12/6/2023), bibi keempat anak tersebut mengatakan keluarganya kerap secara reguler bermain “permainan bertahan hidup” bersama saat tumbuh dewasa.
“Saat bermain kami menyiapkan sebuah kemah yang kecil,” ujarnya mengingat.
Ia menambahkan sang anak tertua, Lesly Mucuty, memiliki peran besar sehingga mereka bisa bertahan hidup.
“Ia tahu mengenai buah yang tak boleh dimakannya, karena ada banyak buah beracun di hutan. Dan ia juga tahu bagaimana menjaga bayi,” tuturnya.
Setelah kecelakaan itu, Lesly membangun tempat berlindung darurat dari dahan yang disatukan dengan ikat rambutnya.
Ia juga menemukan Farina, sejenis tepung, dari reruntuhan pesawat Cessna 206 yang mereka tumpangi.
Menurut salah satu tokoh adat yang ikut dalam pencarian itu, Edwin Paki, mengungkapkan anak-anak itu bertahan hidup dengan tepung singkong tersebut sampai habis, dan kemudian memakan biji-bijian.
“Ada buah yang mirip markisa, namanya avicure,” katanya.
“Mereka sedang mencari benih untuk dimakan dari pohon avicure, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat,” tambah Paki.
Menurut Kepala Institut Kesejahteraan Kolombia, Astrid Caceres, ketika insiden tersebut hutan sedang panen, dan mereka bisa makan buah yang sedang mekar.
Baca Juga: 40 Hari Hilang di Hutan Amazon, 4 Bocah Ditemukan Selamat Berkat Belajar Cara Bertahan Hidup
Namun menurut ahli masyarakat adat, Alex Rufino, anak-anak tersebut berada di wilayah hutan yang sangat gelap, dengan pohon yang begitu besar dan lebat.
“Ini adalah area yang belum pernah dieksplorasi,” ujar Rufino.
Apalagi selain menghindari hewan buas, mereka juga harus melindungi diri dari hujan lebat dan kelompok bersenjata yang biasa aktif di hutan.
Tapi Rufino mencatat bahwa anak berusia 13 tahun yang dibesarkan masyarakat adat biasanya telah memiliki kemampuan untuk selamat di lingkungan seperti itu.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC