> >

Badak Putih Afrika Diperkenalkan Kembali ke Alam Liar Taman Nasional Republik Demokratik Kongo

Kompas dunia | 11 Juni 2023, 08:10 WIB
Enam belas ekor badak putih selatan dilepas di alam liar taman nasional Garamba, Republik Demokratik Kongo (DR Kongo). Menurut pernyataan bersama dari taman nasional dan kelompok konservasi, 16 badak putih selatan telah dipindahkan dari suatu daerah lindung di Afrika Selatan ke Garamba. (Sumber: Radio France International)

Badak putih selatan atau badak putih selatan (Ceratotherium simum simum) adalah salah satu subspesies badak putih (yang lainnya adalah badak putih utara yang sangat langka). Ini adalah subspesies badak putih yang paling umum dan tersebar luas.

Badak putih selatan merupakan salah satu hewan darat terbesar dan terberat di dunia. Ia memiliki tubuh yang besar dan kepala besar, leher pendek, dan dada lebar.

Betina memiliki berat sekitar 1.700 kg dan jantan sekitar 2.300 kg. Panjang tubuh dan kepala adalah 3,4-4 m dengan tinggi pundak 160-186 cm. Badak ini memiliki dua tanduk di moncongnya.

Tanduk depan lebih besar dari tanduk yang lain dan memiliki panjang rata-rata 60 cm dan dapat mencapai 150 cm. Biasanya, betina memiliki tanduk yang lebih panjang tetapi lebih tipis daripada jantan, yang memiliki tanduk yang lebih besar tetapi lebih pendek.

Badak putih selatan terdaftar sebagai Hampir Terancam. Ancamannya terutama berasal dari hilangnya habitat dan perburuan liar untuk tanduk badak yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Badak putih selatan hampir punah menjelang akhir abad ke-19 setelah jumlahnya tereduksi menjadi sekitar 20-50 ekor di KwaZulu-Natal akibat perburuan olahraga dan pembabatan lahan.

Jumlahnya meningkat pesat dari tahun 1992 hingga 2010 berkat upaya perlindungan dan pemindahan yang intensif, namun pertumbuhan populasi melambat seiring dengan meningkatnya perburuan liar, dengan jumlahnya menurun dari tahun 2012 hingga 2017.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : France24


TERBARU