Hebatnya Indonesia, Bikin AL AS dan China Latihan Bareng di Komodo 2023 walau Tak Akur
Kompas dunia | 6 Juni 2023, 06:50 WIBBaca Juga: Menhan China Bela Aksi Mengganggu Kapal Perang Amerika di Selat Taiwan, Tuduh AS Provokasi Beijing
Australia dan Rusia juga diharapkan akan mengirimkan kapal perang, sesuai dengan daftar militer Indonesia.
Pejabat Indonesia mengatakan akan ada 17 kapal asing yang terlibat dalam latihan ini, yang akan difokuskan pada operasi non-militer dengan sekutu-sekutu utama.
"MNEK adalah latihan non-perang yang memprioritaskan kerja sama maritim di wilayah ini," kata juru bicara Angkatan Laut Indonesia, I Made Wira Hady, dalam sebuah pernyataan.
Washington dan Beijing berselisih sengit tahun ini tentang sejumlah isu di Asia-Pasifik, termasuk Taiwan, yang China anggap sebagai provinsi yang memberontak yang harus disatukan kembali, dengan kekerasan jika diperlukan.
Mereka juga terlibat dalam perselisihan diplomasi mengenai negara-negara kepulauan di Pasifik. Ketegangan meningkat ketika sebuah balon mata-mata yang diduga berasal dari China melintasi Amerika Serikat sebelum akhirnya ditembak jatuh.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan dalam sebuah pertemuan pertahanan di Singapura pekan lalu bahwa kedua negara perlu memulai kembali dialog untuk menghindari "salah pengertian" yang dapat menyebabkan konflik.
Baca Juga: Diundang TNI AL, China Kirim Kapal Tempur Canggih ke Indonesia, Ikut Latihan Maritim Komodo 2023
Beijing menolak undangan untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat tersebut di pinggir pertemuan tersebut.
Seperti dikutip Kompas.id, Senin, (5/6/2023), latihan gabungan nonperang, Multilateral Naval Exercise Komodo 2023, digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Angkatan laut dari 36 negara mengikuti latihan yang dipusatkan di Selat Makassar yang fokus pada kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, dan operasi kemanusiaan. TNI-AL berharap latihan militer ini mampu mempererat kerja sama antara TNI AL dan AL negara-negara sahabat.
Kegiatan bertema ”Partnership To Recover and To Rise Stronger” ini dibuka oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Senin (5/6/2023). Menurut rencana, kegiatan akan berlangsung hingga Rabu (7/6/2023).
”Kegiatan ini untuk penguatan diplomasi angkatan laut dan ini saya kira harus terus dipupuk. Selain sebagai sarana diplomasi, kegiatan ini juga untuk kerja sama dalam langkah stabilitas keamanan wilayah laut yang mana wilayah laut kita berbatasan dengan 10 negara. Karena itu, kita juga harus menjalin kerja sama yang baik melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” kata Panglima TNI.
Yudo Margono mengatakan, karena ini bukan latihan tempur, kegiatannya difokuskan pada bidang bantuan bencana dan kemanusiaan. ”Jadi, bukan latihan tempur. Walaupun kapal perang ini juga memiliki tugas untuk melaksanakan latihan tempur, dalam MNEK sudah kita sepakati dari awal MNEK 1 dulu, untuk lebih fokus pada disaster relief dan juga kemanusiaan,” katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times / Kompas TV