> >

Detik-detik Mengerikan 3 Kereta Api Tabrakan di India: Ada Jeritan Keras, Orang Saling Bertumpukan

Kompas dunia | 3 Juni 2023, 09:31 WIB
Detik-detik kecelakaan tiga kereta api tabrakan di Odisha, India, (2/6/2023) (Sumber: KBC.co.ke)

ODISHA, KOMPAS.TV - Peristiwa mengerikan dua kereta penumpang dan satu kereta barang bertabrakan terjadi di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam.

Peristiwa terjadi saat 12 gerbong Coromandel Express tujuan Shalimar-Chennai tergelincir dan keluar jalur.

Dari arah berlawanan kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Yeswanthpur ke Howrah, menabrak gerbong Coromandel Express.

Kepala sekretaris Odisha, Pradeep Jena, mengatakan hingga Sabtu (3/6) pukul 06.00 WIB, 233 orang tewas dan 900 lainnya luka-luka.

Laporan berita India menggambarkan pemandangan mengerikan saat tim penyelamat dengan anjing dan peralatan pemotong bekerja untuk membebaskan korban luka yang terjebak di reruntuhan kereta.

Baca Juga: 233 Orang Tewas Akibat 3 Kereta Api Tabrakan di India, Pemerintah Tetapkan Hari Berkabung

Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di kota Soro, Odisha untuk menyumbangkan darah.

Penumpang selamat, Vandana Kaleda mengatakan kepada saluran berita Televisi New Delhi bahwa dia "menemukan orang-orang jatuh satu sama lain" saat gerbongnya berguncang keras dan keluar jalur. Dia bilang dia beruntung bisa bertahan.

Seorang pria yang juga selamat mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, orang-orang saling bertumpukan.

"10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan."

"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," katanya kepada ANI India.

Baca Juga: Update Korban Tiga Kereta Api Tabrakan di India: 207 Orang Tewas, 900 Lainnya Luka-luka

Di Howrah, seorang pria, Sapan Chowdhury, mengatakan kepada The Indian Express bahwa dia lega mengetahui putrinya yang berusia 23 tahun masih hidup, meskipun dia terluka oleh pecahan kaca.

Laporan berita India mengatakan lebih dari 50 ambulans telah tiba di daerah tersebut, bersama dengan tim dokter untuk merawat yang terluka.

Ashok Samal, seorang penjaga toko, mengatakan kepada The Hindustan Times bahwa dia sedang di dekat rel kereta api di desanya Bahanaga pada hari Jumat ketika dia mendengar suara yang memekakkan telinga

Ia kemudian berlari ke rel di jalur utama antara Kolkata dan Chennai, dan melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.

"Ada jeritan keras dan darah di mana-mana," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa dia melihat orang-orang terjebak di bawah kereta dan orang-orang meratap minta tolong.

Sementara itu, dilansir dari The Guardian seorang saksi mengatakan "Saya ada di sana di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah, dan orang-orang sekarat di sekitar saya."

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Hindustan Times, India Today, The Guardian


TERBARU