NATO Desak Turki Setujui Keanggotaan Swedia dan Siapkan Rencana Keamanan Ukraina Menjelang KTT NATO
Kompas dunia | 2 Juni 2023, 03:05 WIBBaca Juga: NATO: Sekutu Ukraina Sudah Kirim 1.550 Lapis Baja, 230 Tank dan Banyak Amunisi
Diplomat NATO mengatakan, Stoltenberg dan Presiden Recep Tayyip Erdogan bisa bertemu akhir pekan ini, di sela-sela pelantikan pemimpin Turki. Diplomat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas karena rincian persis dari pembicaraan tersebut belum final.
"Pesan saya adalah Swedia sudah memberikan, dan saatnya telah tiba untuk mengesahkan Swedia," kata Stoltenberg kepada wartawan pada akhir dua hari pembicaraan informal antara menteri luar negeri aliansi untuk mempersiapkan KTT di Vilnius.
Negara lain juga menyuarakan komentarnya, "Kini saatnya bagi Swedia untuk bergabung," kata Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt kepada wartawan. "Saya yakin juga Hongaria akan mengesahkan protokol aksesi," kata Stoltenberg.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan, "Sangat penting kita akhirnya dapat menyambut Swedia sebagai anggota ke-32." Dia menekankan pemerintah Swedia mendapatkan "dukungan penuh" dari Berlin.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström mengatakan, "Sudah waktunya bagi Turki dan Hongaria untuk memulai proses pengesahan keanggotaan Swedia di NATO." Dia mengatakan, "Segala sesuatu yang menghalangi Swedia bergabung dengan NATO akan dianggap sebagai pesta bagi Vladimir Putin."
Namun, dalam wawancara dengan media nasional, Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengatakan, "Kami tidak bersedia menerima tekanan apa pun. Parlemen Hongaria akan memutuskan pengesahan secara berdaulat, yang tentunya didukung oleh pemerintah."
Baca Juga: Zelenskyy Tekan NATO untuk Undang Ukraina Bergabung, Juga Minta Lebih Banyak Jet Tempur dan Senjata
Selama beberapa bulan terakhir, Swedia, Finlandia, dan Turki melakukan pembicaraan untuk mencoba menangani kekhawatiran Ankara. Billström mengatakan dia berharap hal-hal akan menjadi jelas dalam pertemuan baru dari "mekanisme bersama permanen" ini dalam beberapa minggu mendatang.
Dia mencatat, mulai Kamis, Swedia telah memperketat hukum anti-terorismenya. Sekarang menjadi ilegal untuk membiayai, merekrut, atau mendorong secara publik "organisasi teroris," atau melakukan perjalanan ke luar negeri dengan niat untuk bergabung dengan kelompok-kelompok tersebut.
Keanggotaan NATO Swedia terlibat dalam kampanye pemilihan presiden dan parlemen Turki bulan lalu. Erdogan terpilih kembali dalam pemungutan suara putaran kedua pada hari Minggu. Ia juga telah mencari jet tempur AS yang lebih canggih, dan Washington menunjukkan minggu ini jet tersebut mungkin akan dikirim.
"Saya berbicara dengan Erdogan dan dia masih ingin bekerja pada sesuatu mengenai F-16. Saya memberi tahu dia, kita menginginkan kesepakatan dengan Swedia. Jadi mari kita selesaikan itu," kata Biden pada hari Senin.
Pada hari Selasa, Blinken menegaskan isu keanggotaan Swedia dan jet tempur adalah dua hal yang berbeda. Namun, ia menekankan penyelesaian keduanya akan secara dramatis memperkuat keamanan Eropa.
"Keduanya sangat penting, menurut penilaian kami, untuk keamanan Eropa," kata Blinken kepada wartawan. "Kami percaya keduanya harus dilanjutkan secepat mungkin; yaitu aksesi Swedia dan kemajuan dalam paket F-16 secara lebih luas."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press