Yordania Memulai Perayaan Jelang Pernikahan Putra Mahkota Hussein dan Rajwa Al-Saif dari Arab Saudi
Kompas dunia | 31 Mei 2023, 11:20 WIBAMMAN, KOMPAS.TV - Yordania memulai perayaan menjelang pernikahan putra mahkota kerajaan Yordania, Pangeran Al-Hussein bin Abdullah II dengan Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, yang masih sepupu putra mahkota kerajaan Arab Saudi hari Rabu (31/5/2023).
Seperti laporan Jordan News Agency, upacara dan ijab kabul pernikahan akan berlangsung besok Kamis (1/6).
Pernikahan Putra Mahkota Kerajaan Yordania adalah pernikahan kerajaan besar pertamanya dalam 30 tahun saat Putra Mahkota Hussein akan menikah dengan tunangan Saudi Rajwa al-Saif.
Pasangan tersebut akan menikah di tempat yang sama dengan ayah dan kakeknya di pusat kota Amman, dalam sebuah upacara pernikahan yang dirancang untuk menunjukkan stabilitas dan kelanjutan di lingkungan kerajaan.
Penghulu Besar Kerajaan Hashemite Yordania mengumumkan bahwa upacara pernikahan akan berlangsung di Istana Zahran di ibu kota Yordania, Amman. Prosesi pernikahan kemudian akan berpindah ke Istana Al Husseiniya yang akan dihadiri oleh kepala negara internasional dan keluarga kerajaan Yordania.
Istana Zahran dibangun tahun 1957, adalah lokasi yang sama di mana Raja Abdullah II menikahi Ratu Rania pada tahun 1993.
Raja dan ratu Yordania, yang akan merayakan tiga dekade pernikahan pada 10 Juni, meninggalkan Istana Zahran dengan mobil terbuka untuk mengikuti prosesi di jalan-jalan Amman, di mana mereka disambut oleh kerumunan yang menyayangi mereka.
Baca Juga: Saddam Hussein Masih Jadi Idola Publik Yordania 20 Tahun setelah Dijatuhkan Amerika Serikat
Pangeran Hussein punya gelar Sejarah Internasional Universitas Georgetown dan diyakini keturunan langsung ke-44 Rasulullah Muhammad, SAW.
Tunangannya, Rajwa al-Saif, adalah seorang arsitek yang juga pernah tinggal dan bekerja di Amerika Serikat - dan merupakan sepupu kedua dari Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman. Sedikit yang diketahui tentang bagaimana pasangan tersebut bertemu, sebelum pertunangan mereka pada bulan Agustus tahun lalu.
Perayaan selama dua hari ini akan mencakup jamuan makan kerajaan yang diadakan oleh Raja Abdullah II di Istana Kerajaan Hashemite Yordania, dengan 4.000 orang dari seluruh Yordania menghadiri acara tersebut.
Jamuan makan tersebut akan menampilkan pembacaan puisi, nyanyian, dan lagu-lagu rakyat Yordania.
Pernikahan kerajaan Yordania dan warga Saudi ini telah menarik perhatian media lokal, regional, dan internasional, melaporkan Petra. Beberapa jaringan televisi akan menyiarkan upacara pernikahan pada hari Kamis.
Baca Juga: Yordania Kini Bela Suriah Usai Presiden Suriah Bashar al-Assad Telepon Raja Yordania Abullah II
Persiapan Henna
Pada malam Senin, ibu Hussein, Ratu Rania, mengadakan pesta Henna tradisional yang dihadiri oleh 600 orang untuk Rajwa sebagai awal perayaan minggu ini.
Anggota baru keluarga Hashemite tersebut masuk dengan hujan mawar dan musik yang dinyanyikan oleh penulis lagu Yordania, Nedaa Sharara.
Sembilan seniman Henna profesional dari seluruh Yordania melukis tangan Rajwa sementara Ratu Rania menyambut menantunya yang baru ke kerajaan.
"Saya sangat senang kalian semua bisa berada di sini untuk merayakan bersama kami. Hari ini adalah hari istimewa bagi kami dan bagi seluruh keluarga Yordania kami, Kegembiraan kita adalah satu dan sama... dekat atau jauh, kalian semua ada di hati kami hari ini," kata sang ratu.
Konser gratis
Pada saat yang sama, puluhan ribu orang Yordania menghadiri konser pembuka di Stadion Internasional Amman pada malam Senin, menampilkan beberapa seniman musik terkenal Yordania dan wilayah sekitarnya, mulai Diana Karazon dan Zain Awad hingga Tamer Hosny dan Ahmed Saad dari Mesir.
Baca Juga: Usung Reformasi, Raja Yordania Abdullah II Bentuk Komite untuk Susun UU Politik dan Pemilu Modern
Prosesi Pernikahan
Menjelang perayaan dan ijab kabul hari Kamis, jalan-jalan Amman akan ditutup untuk lalu lintas. Antara pukul 15:00 dan 19:00 waktu Yordania, kota tersebut akan hampir tertutup ketika rombongan kerajaan bergerak ke pusat kota.
Otoritas Yordania mengumumkan transportasi umum akan gratis bagi orang-orang yang ingin mencapai rute prosesi.
Prosesi kerajaan Yordania telah menjadi bagian utama dari tradisi negara tersebut sejak pendirian kerajaan Hashemite pada tahun 1946. 71 anggota Pengawal Kerajaan, biasanya mengenakan syal merah, memimpin prosesi dengan 20 mobil Land Rover dan sepeda motor merah.
Siapa yang hadir?
Daftar tamu dijaga ketat kerahasiaannya, tetapi beberapa nama penting telah diketahui publik. Ibu negara Amerika Jill Biden, setelah menghadiri penobatan Raja Charles III di London, telah dikonfirmasi akan hadir.
Keluarga kerajaan dari Belgia, Denmark, Swedia, Norwegia, dan Jepang juga telah secara terbuka mengkonfirmasi kehadiran mereka.
Beredar rumor Putra Mahkota Inggris William dan Kate juga akan hadir. Keluarga kerajaan Inggris dekat dengan penguasa Yordania, yang menghadiri beberapa upacara negara besar di Inggris dalam beberapa tahun terakhir.
Raja Abdullah dan Ratu Rania adalah bagian dari 2.300 tamu di Westminster Abbey untuk menyaksikan penobatan Raja Charles III pada awal bulan Mei.
Baca Juga: Dapat Penghargan Toleransi dari Vatikan, Raja Yordania: Yerussalem Bukan untuk Kekerasan
Siapakah calon pengantin perempuan?
Rajwa Al-Saif, yang nama lengkapnya adalah Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, lahir di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 28 April 1994. Orangtuanya adalah pengusaha Saudi Khalid Al Saif dan Azza Al Sudairi.
Calon pengantin perempuan ini mendapatkan gelar sarjana dalam arsitektur dari Universitas Syracuse. Selain desain, salah satu hobi Rajwa adalah berkuda. Pada ulang tahunnya yang ke-28, tunangannya membagikan potret hitam putih di Instagram yang menampilkan Rajwa bersama kuda.
Setelah menikah dengan Pangeran Al Hussein, gelarnya akan menjadi 'Putri Mahkota Yordania' sebelum menjadi 'Ratu Rajwa' saat suaminya naik takhta sebagai raja.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Arab News / Al Arabiya / Jordan News Agency