Penghitungan Tidak Resmi Pemilu Turki: Erdogan Menang, Raih 52,1 Persen Suara
Kompas dunia | 29 Mei 2023, 04:01 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meraih suara terbanyak dalam pemilu presiden Turki pada hari Minggu (28/5/2023). Erdogan meraih 52,1% suara dibandingkan dengan pesaingnya Kemal K l çdaro lu yang memperoleh 47,8%.
Penghitungan ini berdasarkan hasil tidak resmi secara nasional, seperti laporan Anadolu, Senin (29/5/2023).
Kepala Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK) Ahmet Yener mengumumkan Erdo an terpilih kembali sebagai presiden sesuai dengan hasil awal.
Hasil awal tersebut didasarkan pada sekitar 99,85% kotak suara yang dibuka dan menunjukkan tingkat partisipasi pemilih sebesar lebih dari 84,2%.
Per 03.15 WIB, Senin (29/5/2023) waktu Jakarta, dengan 99,8% kotak suara dihitung dan 53,1 juta suara sah, Erdogan memimpin dengan 27,7 juta suara sementara Kilicdaroglu 25,4 juta suara.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Erdogan, bersama dengan para pemimpin di Qatar, Venezuela, Azerbaijan, Pakistan, Libya, Aljazair, Serbia, dan Uzbekistan.
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menjadi salah satu pemimpin pertama yang mengucapkan selamat kepada Erdo an. Dia mengatakan hasil putaran kedua tersebut menunjukkan bahwa rakyat Turki yang ramah mendukung kebijakan dan program reformasi presiden, seperti laporan Daily Sabah, Senin (29/5/2023).
Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengucapkan selamat kepada Erdo an, mengatakan hasil penghitungan suara adalah bukti bahwa rakyat Turki menghargai karya tanpa pamrih dan kebijakan luar negeri yang independen dari Erdo an.
"Kemenangan dalam pemilihan adalah hasil alami dari karya tanpa pamrih Anda sebagai kepala Republik Turki, bukti nyata dukungan rakyat Turki terhadap upaya Anda untuk memperkuat kedaulatan negara dan menjalankan kebijakan luar negeri yang independen," kata Putin dalam pesan kepada Erdo an, menurut Kremlin.
Baca Juga: Update Hasil Sementara Pemilihan Presiden Turki, Erdogan Memimpin dengan Selisih Hampir 3 juta Suara
"Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda dalam memperkuat hubungan Rusia-Turki yang bersahabat dan kerja sama saling menguntungkan di berbagai bidang," tambah Putin.
Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan juga mengucapkan selamat kepada Erdo an.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic juga mengucapkan selamat kepada Erdo an dan rakyat Turki atas "kemenangan dalam pemilihan."
"Kakakku yang terhormat Recep Tayyip Erdogan, selamat atas kemenanganmu," cuit Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. "Saya berharap hubungan kuat kita dapat memperkuat perkembangan dan pertumbuhan negara kita."
Sementara Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban membanggakan kemenangan pemilihan yang tak terbantahkannya, Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibah mengatakan kemenangan dalam pemilihan Erdogan menunjukkan pembaruan kepercayaan rakyat terhadap proyek-proyek dan kebijakannya yang sukses.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengucapkan selamat dalam panggilan telepon dan mengundang Erdo an untuk mengunjungi Baku.
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengatakan kemenangan ini mencerminkan kepercayaan dan keyakinan rakyat Turki pada kepemimpinan dinamisnya, sementara Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebutnya sebagai tanda kepercayaan berkelanjutan dari rakyat Turki.
Baca Juga: Hari Penentuan Pilpres Turki, Erdogan dan Kilicdaroglu Nyoblos di Istanbul dan Ankara
Kepala komisi pemilihan Turki yang mengonfirmasi kemenangan tersebut, menyatakan bahwa meskipun masih ada beberapa suara yang harus dihitung, hasil tersebut menunjukkan masa jabatan berikutnya bagi Erdogan.
Dalam komentarnya setelah pemilihan ditutup, Erdogan mengucapkan terima kasih kepada bangsa atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi presiden selama lima tahun lagi.
"Kami berharap dapat menjadi layak atas kepercayaan Anda, seperti yang kami lakukan selama 21 tahun ini," ucapnya kepada para pendukung di dalam bus kampanye di luar rumahnya di Istanbul.
"Semua 85 juta warga negara kita adalah pemenang dari pemilihan 14 Mei dan 28 Mei," ujar Erdo an dalam pidato kepada bangsa dari Istanbul.
"Kami mengatakan 'Kami akan menang tanpa ada yang kalah.' Jadi, satu-satunya pemenang hari ini adalah Turki," tegasnya.
"Kami telah menyelesaikan pemilihan presiden putaran kedua dengan dukungan dari bangsa kita," kata Erdo an, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rakyat Turki.
"Saya ingin berterima kasih kepada setiap anggota bangsa kita yang sekali lagi menyerahkan kepada kami tanggung jawab untuk memimpin negara selama lima tahun ke depan," tambahnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Anadolu / Daily Sabah / Associated Press