> >

Ini 10 Lagu Terbaik Ratu Rock Tina Turner, Ada yang Ikonis di Indonesia

Kompas dunia | 25 Mei 2023, 13:27 WIB
Tina Turner ketika berada di puncak kepopulerannya di tahun 1984. Dia meninggal pada Selasa (23/5/2023) di Swiss setelah lama menderita sakit. (Sumber: Twitter)

KUSNACHT, KOMPAS.TV - Ratu Rock Dunia, Tina Turner meninggal dunia di usia 83 tahun, Rabu (24/5/2023) di Kusnacht, Swiss.

Semasa hidupnya, Tina dikenal sebagai penyanyi rock dengan suara serak yang unik.

Ia bahkan sempat melakukan pertunjukkan bersama sejumlah pemusik-pemusik terkenal seperti James Brown dan Rolling Stones.

Baca Juga: Tina Turner, si Ratu Rock n Roll Sukses di Panggung Musik tapi Hancur Fisik dan Mental karena KDRT

Tina Turner memulai karirnya sebagai penyanyi R & B bersama suaminya, Ike Turner, sebelum kemudian menjadi bintang Rock.

Ia juga dikenal sebagai penyintas, atas kekerasan yang dilakukan suaminya.

Tina Turner bahkan menunjukkan dirinya pantas dianugerahi gelar Ratu, setelah memutuskan meninggalkan suaminya yang kerap melakukan KDRT.

Baca Juga: Ratu Rock and Roll Tina Turner Meninggal Dalam Usia 83 Tahun

Lagu-lagunya kerap menginspirasi dan memberikan semangat juang untuk pendengarnya.

Bahkan salah satu lagunya cukup ikonis di Indonesia karena sempat dijadikan lagu pembuka dari salah satu program olahraga di TV Swasta.

Berikut ini 10 lagu terbaik Tina Turner yang dikutip dari New York Times.

1. A Fool in Love (1960)

Ini merupakan hits R&B awal Tina Turner dan suaminya, Ike. Lagu ini menampilkan momen yang menggetarkan dan kekuatan musim yuang menytah.

Tapi jika dilihat lebih jauh, konten lirik dalam lagi ini juga cukup menyeramkan.

Single pertama duo ini memperkenalkan lolongan Tina, yang lebih besar dari kehidupannya.

Lagu itu menyanyikan hubungan yang bermasalah, suaminya menganiayanya di mana dalam liriknay menyebutkan “membuatku tersenyum saat hatiku kesakitan”.

Lirik-lirik tersebut ditulis oleh Ike Turner yang memiliki kredit tunggal sebagai penulis lagu.

2. I Idolize You (1960)

Lirik di lagu ini semakin aneh dan tak nyaman, di mana Tina dalam lagunya menggambarkan yang dirasakan bukanlah cinta tapi sebuah penyembahan.

Di liriknya tersebut ia mengatakan sebagai balasan dari penyembahannya, “sedikit perhatian yang Anda tahu, akan membantu saya”.

Teriakan parau Tina di sela garis bass berjalan adalah suara paling seksi dan paling tak tersaring dalam musik kala itu.

Tetapi tidak mungkin untuk mendengar lagu-lagu ini sekarang tanpa meringis tentang makna horor, yang nantinya dijelaskan Tina tentang pernikahannya dengan Ike.

3. It’s Gonna Work Out Fine (1961)

Hit terbesar dari Ike & Tina di awal tahun itu, yang menduduki posisi kedua daftar Billboard R&B, dan top 20 untuk musik pop.

Lagu ini menceritakan rutinitas bolak-balik yang lebih ringan tentang pasangan yang bertahan melalui masalah mereka.

Tapi lagi ini bukan ditulis oleh Ike, melainkan oleh Rose Marie McCoy, bersama Joe Seneca dan James Loe.

4. River Deep-Mountain High (1966)

Lagu ini meredam lolongan Tina, dan menggantikan gaya band ketat Ike dengan versi yang agak kabur dari “dinding suara” khas produser musik kenamaan, Phil Spector.

Sayangnya, single ini mengalami kegagalan, yang menyebabkan album dengan judul yang sama ditunda diluncurkan di Amerika Serikat (AS) selama tiga tahun.

5. Proud Mary (1971)

Lagu ini awalnya merupakan milik Creedence Clearwater Revival yang diaransemen oleh Tina dan Ike.

Tina dan Ike membuat ulang lagu ini yang dibawakan dengan penuh semangat, setelah yang sebelumnya lebih mengarah ke musik yang “bagus dan mudah”.

6. Nutbush City Limits (1973)

Dalam lagu ini, yang ditulis sendiri oleh Tina, menceritakan mengenai kisahnya saat tumbuh dewasa di pedesaan Tennessee.

Ia mengambarkan bagaimana ia selalu pergi ke lapangan pada hari kerja, dan berpiknik pada Hari Buruh.

Ia memainkannya dengan gaya acid funk, dengan keyboard elektrik yang sesuai dengan periode, dan solo Moog.

7. What’s Love Got to Do With It (1984)

Lagu ini muncul saat Tina berada di usia 40 tahun, dan telah berpisah dari Ike.

Mereknya saat itu, adalah bertahan hidup dan lagu ini muncul pada album solo terobosannya, Private Dancer.

Sebagian besar lagu di album tersebut ditulis oleh pria, tetapi sangat cocok dengan peran perempuan mandiri yang tak pasrah sendiri.

Lagu What's Love Go To Do With It, adalah kisah tentang seorang perempuan yang patah hati dan tergoda, namun takut untuk mencoba jatuh cinta lagi.

8. Better Be Good to Me (1984)

Lagu ini menceritakan mengenai tuntutan yang percaya diri dan menantang kepada seorang pria.

Awalnya, lagu ini ditulis Holly Knight untuk dirilis bersama band-nya, Spider.

Tetapi akhirnya  lagu itu menjadi satu lagu terbaik Tina Turner.

9. We Don’t Need Antoher Hero (1985)

Lagu ini merupakan soundtrack dari Mad Max: Beyond Thunderdome.

Tina bermain dalam film itu sebagai Aunty Entity, dengan rambut putihnya yang mencolok.

Lagu ini menampilkan gaya pop tahun 80-an yang bersih, meski untuk video musiknya Tina tetap mengenakan kostum Aunty Entity.

10. The Best (1989)

Ini menjadi lagu Tina Turner yang hingga kini masih kerap diingat. Bahkan di Indonesia menjadi tema salah satu program olahraga di salah satu TV Swasta.

Lagu ini sebenarnya berisi mengenai pujian kepada kekasih, tetapi jika dinyanyikan bersama sebagai penggemar, itu bisa menjadi pujian bagi Tina sendiri.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : New York Times


TERBARU