> >

Wabah Kolera, 17 Orang Tewas di Afrika Selatan dan 9 Orang Tewas di Zimbabwe

Kompas dunia | 25 Mei 2023, 08:01 WIB
Seorang pasien kolera sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Distrik Jubilee di Hamskraal, Pretoria, Afrika Selatan. Sedikitnya 17 orang tewas karena wabah kolera di Afrika Selatan. (Sumber: The Associated Press)

Otoritas kesehatan Zimbabwe telah mengkonfirmasi sembilan kematian baru-baru ini dengan 28 dugaan kematian kolera lainnya sejak Februari. Kementerian Kesehatan mengatakan telah mencatat 1.404 kasus dugaan kolera dan 359 kasus yang dikonfirmasi laboratorium.

Malawi melaporkan awal tahun ini, bahwa lebih dari 1.000 orang telah meninggal dalam wabah yang meluas yang dimulai pada Maret 2022. Menurut WHO, ini adalah wabah kolera terburuk di Malawi dalam 20 tahun terakhir, dengan lebih dari 36.000 kasus.

Kolera adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan karena menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Infeksinya sangat ganas, meskipun dapat dengan mudah diobati begitu teridentifikasi.

Baca Juga: Wabah Kolera Telah Bunuh 110 Orang di Malawi Sejak Maret

LSM Gift of the Givers telah mendistribusikan lebih dari 3.200 botol air bersegel berukuran 5 liter ke Rumah Sakit Jubilee lokal komunitas Hammanskraal dan klinik di sekitarnya tempat pasien dirawat.

Ibu kota Zimbabwe, Harare, kini telah berubah menjadi episentrum wabah. Penduduk di beberapa pinggiran kota telah berbulan-bulan hidup tanpa air ledeng, sehingga memaksa mereka untuk menggali sumur dangkal. Lubang bor mereka kemudian terkontaminasi oleh limbah yang mengalir dari pipa yang pecah.

Kasus kolera di Afrika telah dikaitkan dengan masalah sanitasi lokal. Selain itu faktor yang juga menyebabkan mewabahnya penyakit ini adalah faktor iklim seperti angin topan dan banjir yang melanda bagian selatan Afrika. Kekurangan vaksin kolera yang dialami secara global juga ikut mendorong meningkatnya jumlah penderita penyakit ini.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU