Gegara Bikin Lelucon tentang Militer China, Kelompok Komedi Didenda Rp36 Miliar
Kompas dunia | 18 Mei 2023, 12:21 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Sebuah kelompok komedi di China didenda 17,4 juta yuan atau setara Rp36 miliar. Denda tersebut diterima oleh mereka karena membuat lelucon tentang militer China yang menyerukan slogan dari Presiden Xi Jinping.
Seruan kelompok itu yang menyamakan perilaku anjing milik komedian dengan perilaku militer, membuat kesal pihak berwenang.
Otoritas China mengatakan kelompok komedia Shanghai Xiaoguo Cukture Media Co, dan komika Li Hao telah memperlakukan tentara rakyat.
Baca Juga: Oposisi Turki Tuduh Ada Kecurangan dalam Pemilu, Hal Ini Yang Dikeluhkan
Perusahaan komedi tersebut pun menerima hukuman tersebut, dan memberhentikan kontrak Li.
Dikutip dari BBC, Rabu (17/8/2023), lelucon itu terjadi saat pentas stand-up comedy di Beijing pada Sabtu (13/5/2023).
Ketika itu Li menyinggung tentang dua anjing yang ia adopsi sedang mengejar seekor tupai.
“Anjing lain biasanya akan membuat Anda berpikir bahwa mereka menggemaskan,” katanya saat itu.
“Tetapi dua anjing ini mengingatkan saya akan ‘Bertempur untuk menang, menempa perilaku teladan’,” ujarnya.
Kalimat tersebut merupakan bagian dari slogan yang diungkapkan Presiden Xi pada 2013 sebagai tujuan dari militer China.
Dalam rekaman audio penampilan tersebut di Weibo, para penonton terlihat tertawa atas gurauan itu.
Tetapi di internet yang terjadi sebaliknya, dan banyak yang mengeluhkan komedi tersebut.
Otoritas Beijing mengatakan mereka mengadakan investigasi, Selasa (16/5/2023).
Mereka kemudian menyita uang sebesar 1,32 juta atau setara Rp2,8 miliar yang diduga sebagai pendapatan ilegal, dan juga memberikan denda kepada perusahaan itu.
Aktivitas Shanghai Xiaoguo di Beijing pun ditangguhkan sampai waktu tak terbatas.
Baca Juga: Kebakaran Asrama Selandia Baru yang Tewaskan 6 Orang Diduga Sengaja, Polisi Buka Penyelidikan
“Kami tak akan membiarkan perusahaan atau individu menggunakan Ibu Kota China sebagai panggung yang dengan sembrono memfitnah citra mulia PLA (Tentara Pembebasan Rakyat),” kata perwakilan Beijing dari Biro Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.
Li pun meminta maaf kepada lebih dari 136.00o pengikutnya di Weibo atas gurauannya.
“Saya merasa malu dan juga menyesal. Saya akan bertanggung jawab, menghentikan semua aktivitas, merefeleksikan secara mendalam dan belajar lagi,” tulisnya. Sejak itu, akun Weibo Li pun ditangguhkan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC