Inggris Minta Swasta Beri Penawaran Rudal Jarak Jauh untuk Ukraina, Perang akan Makin Berdarah
Kompas dunia | 10 Mei 2023, 08:05 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Sebuah kelompok negara-negara Eropa yang dipimpin oleh Inggris meminta berbagai perusahaan swasta yang tertarik untuk memasok Ukraina dengan rudal berjarak hingga 300 km sebagai langkah peningkatan dukungan militer untuk Kiev melawan serangan Rusia.
Seperti yang dilaporkan Straits Times, Rabu (10/5/2023), panggilan untuk respons dari perusahaan yang dapat menyediakan rudal seperti itu dimasukkan dalam pemberitahuan yang diposting minggu lalu oleh Dana Internasional untuk Ukraina, kelompok negara termasuk Inggris, Norwegia, Belanda, Denmark, dan Swedia, yang dibentuk untuk mengirim senjata ke Kiev.
Kementerian Pertahanan Inggris meminta perusahaan memasukkan proposal jika mampu menyediakan rudal yang dapat diluncurkan dari darat, laut, atau udara dengan muatan hulu ledak 20 dan 490 kg.
Pemberitahuan tersebut meminta persyaratan lain yang diinginkan, termasuk "peluang intersepsi rendah", "kemampuan perencanaan misi", dan "metode penetrasi pertahanan udara untuk meningkatkan probabilitas serangan yang berhasil".
Pemberitahuan mengatakan bahwa perusahaan yang merespons akan dihubungi mulai 5 Juni.
Ditanya tentang kebijakan Inggris dalam memasok jet tempur dan rudal jarak jauh ke Ukraina pada acara think tank di Washington, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menolak untuk menjelaskan rencana spesifik.
Tetapi ia mengatakan bahwa penting untuk terus mencari cara untuk "meningkatkan dan mempercepat dukungan yang kita berikan kepada Ukraina".
Baca Juga: Serangan Balik Tak Kunjung Kelihatan, PM Ukraina: Kami Hati-Hati
"Jika kami menyimpan sesuatu untuk hari hujan, maka hari ini adalah hari hujan," katanya.
Seorang pejabat Inggris mengatakan bahwa belum ada keputusan final untuk mengirim rudal ke Ukraina dengan kemampuan yang dijelaskan dalam pemberitahuan yang dipublikasikan.
The Washington Post melaporkan rincian pemberitahuan pengadaan sebelumnya pada hari Selasa.
Inggris dan negara-negara Barat lainnya telah meningkatkan janji bantuannya pada tahun ini.
Inggris mengatakan pada Januari bahwa ia akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2 ke Ukraina. Negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Jerman kemudian berjanji untuk menyediakan tank.
Yuriy Sak, penasihat menteri pertahanan Ukraina, seperti dikutip Straits Times mengatakan Kiev tidak punya informasi konkret tentang upaya yang dipimpin oleh Inggris untuk menyediakan rudal jarak jauh, tetapi Ukraina selama beberapa bulan terus-menerus meminta pemerintah Barat untuk menyediakan senjata jarak jauh.
"Kami akan menyambut baik jika Inggris mengambil peran kepemimpinan dengan rudal jarak jauh, dengan cara yang sama seperti mereka lakukan dengan tank tempur utama Challenger 2," katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times